Puisi, Karya yang Santun
28 Januari, 2022
“…Ke laut nelayan lupa makanKe laut nelayan cari ikanKe laut nelayan tak dapat makanKe laut nelayan tak makan ikan :Hey, buat siapa ikan di meja makan?”Suara Duta Baca Nasional, Gol A Gong saat membacakan puisi karyanya yang berjudul Asal Muasal Ikan.Menutup serangkaian acara Gebyar Literasi Magetan 2022, Gong A Gong bersama Tim Safari Duta Baca Indonesia berkesempatan membacakan karya puisi di hadapan Bupati Magetan, Duta Literasi Magetan, serta tamu undangan yang hadir. Serta menyaksikan potensi pemuda Magetan dalam membacakan puisi di Pendopo Surya Graha, Kamis (27/01).Gol A Gong menyampaikan terima kasih karena mendapatkan kesempatan untuk menyebarkan semangat membaca di pemuda Magetan. Selain itu, Gol A Gong memberikan saran agar nanti pemuda di Magetan berani dan semangat untuk membacakan puisi karyanya sendiri.“Yang paling utama adalah kita harus mengerti untuk apa puisi. Jadi, puisi adalah satu cara untuk membersihkan jiwa kita dan menyentuh perasaan orang lain. Ketika kita gelisah, kesal melihat sesuatu, puisi bisa membantu menyampaikan pemikiran kita dengan cara yang santun,” ungkap Gol A Gong.Bupati Suprawoto sangat berterima kasih kepada Gong A Gong bersama Tim Safari Duta Baca Indonesia karena berkenan hadir dalam Gebyar Literasi Magetan 2022. Bupati Magetan berharap ini merupakan titik awal menjadikan Magetan sebagai bumi literasi. “Dengan mengedepankan budaya literasi atau dalam lingkup kecilnya yaitu membaca, kami harap karya-karya para ahli hadir dalam perpustakaan yang ada di Magetan. Salah satunya pada Gedung Pusat Literasi Magetan,” pungkas Kang Woto.(Diskominfo/pub.Fik/dok.Fik/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook