Cerita Durian 12 Kilo Milik Pak Kasno Dari Desa Plangkrongan.
27 Januari, 2022
Cerita Durian 12 Kilo Milik Pak Kasno Dari Desa Plangkrongan.Pak Kasno warga Desa Plangkrongan Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan memiliki satu buah pohon durian jenis bawor atau montong yang setiap tahun bisa berbuah 2 kali. Dia mengaku hanya melakukan pemupukan secara rutin pohon durian milinya dengan pupk kandang. “Hanya pupuk kandang. Mupuknya biasanya setelah habis panen pakai 6 karung pupk kandang. Setahun mupuknya 2 kali,” ujarnya ditemui dikebunnya Kamis (27/01/2022).Berkat rutin memupuk pohon durian dengan pupk kandang Pak Kasno mengaku pohon durian miliknya bisa berbuah 2 kali dalam setahun. Sekali panen dari satu pohon miliknya Pak kasno mengaku mampu meraup untung 2 juta hingga 2,5 juta rupiah. “ Kalau dihitung semua bisa 3 juta, tapi sebagian durian tidak kita jual kita bagikan kepada tetangga,” imbuhnya.Pembeli durian milik Pak Kasno kebanyakan dari luas desa dan masih dari daerah sekitar Magetan seperti Madiun, Ngawi dan Ponorogo. Biasnaya para pembeli sudah memsan durian saat masih berada diatas pohon. Durian Pak Kusno dipastikan dipanen jiak sudah jatuh sendiri. Untuk mengamankan agar tidak jatuh e tanah, batang bagian atas buah durian diiket dengan batang pohon. “ Melalui telpon apa sudah ada buah yang jatuh? Kalau musin ini masih nunggu 2 bulan lagi,” terangnya.Buah durian seberat 12 kilogram.Tahun lalu Pak Kasn memiliki kisah menarik dengan buah durian miliknya. Salah satu buah durian mampu mencapai berat 12 kilogram. Durian tersebut dilepas dengan harga Rp 40.000 perkilogram. “ Dibeli seharga Rp 460.000 seharusnya Rp 480.000 yang Rp 20.000 diskon,” katanya.Selain pemupkan dengan menggunakan pupuk kandang, Pak Kasno membatasi jumlah buah dalam setiap musim panen. Satu pohon durian miliknya dibatasi hanya berbuah 25 sampai 27 buah. “Kalau ada buah 3 kita kurangi satu. Satu pohon kita batasi 25 sampai 27 buah. Kalau kita biarkan buahnya banyak batang pohonnya akan patah. Inipun kita sangga pakai bamboo biar tidak patah,” katanya.Sementara Jainuddin, ahli durian dari Desa Plangkrongan yang membimbing warga Desa Plangkrongan membudidayakan durian mengatakan, produktifitas durian milik Pak Kasno bagus karena rutinnya pemupukan dengan pupuk organic berupa pupuk kandang. Sigfat pupuk kandang yang memiliki unsur hara lengkap dan memiliki fungsi menjag akelembaban tanah tempat tumbuh durian. “Pupuk organic semua unsur lengkap. Dengan pupuk organik kelembaban tanah stabil. Ini bukti kalau bibitnya bagus ini mempermudah perawatan dan tahan penyakit,” Katanya.Selain duran bawor milik Pak Kasno, saat ini Desa Plangkrongan sedang mengembangkan durian saman yang memiliki rasa manis dan mempunyai tekstur kenyal dan legit. Beberapa varian durian saat ini memang sedang dikembangkan warga Desa Plangkrongan sebagi produk unggulan. Tahun ini Desa Palangkrongan membagikan 2.000 bibit durian varian saman untuk dibudidayakan warga. Diharapkan Desa Plangkrongan nantinya menjadi sentra durian yang mempunyai kwalitas bagus dan layak konsumsi.(Diskominfo/kontrib:rif/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook