“Anting Emas” Tidak Sekedar Bantuan, Disini ada “Kolaborasi” dan juga “Kedekatan”.
21 Februari, 2024
“Anting Emas” Tidak Sekedar Bantuan, Disini ada “Kolaborasi” dan juga “Kedekatan”.
“Ikut Kakung….ikut kakung…ikut kakung..naik mobil…” rengek Virendra Putra K, balita umur dua tahun kurang dua bulan, saat digendong oleh Pj. Bupati Magetan, Hergunadi. Balita asal desa Dukuh Kecamatan Lembeyan ini, tidak canggung dan begitu aktif serta akrab dengan orang tua asuh yang kali ini mengunjunginya, menuruti keinginannya oleh Pj. Bupati, Virendra lalu diajak berkendara dengan kendaraan dinas berkeliling desa. Dukuh, ( 21/02/24).
Virendra merupakan salah satu anak yang hari ini mendapat kunjungan dan bantuan dari orang tua asuh program Anting Emas (Asuh Balita Stunting Untuk Wujudkan Generasi Magetan Berkwalitas). Putra dari Makruf dan Siti Rohmati merupakan salah satu anak asuh dari total 13 anak asuh Pj. Bupati yang tersebar di 13 kecamatan, yang selama ini mendapat bantuan Paket Bahan Makanan Protein Hewani yang ditujukan untuk mengatasi stunting, seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam,telur puyuh, buah, susu UHT, susu formula dan biskuit. Pemberian makanan tambahan ini untuk kasus stunting diberikan sesuai dengan kesukaan dari anak. Dan ada yang unik di Anting Emas ini tidak semata-mata dengan pemberian bantuan saja, melainkan orang tua asuh dibantu oleh dokter S.P Anak, nutrisionis, dokter puskesmas, bidan , desa serta pendamping berkolaborasi untuk meluluskan anak asuhnya agar terbebas dari stunting.
“Melalui Anting Emas ini balita stunting didampingi untuk penanganannya , sehingga pertumbuhannya terpantau, seperti Virendra pertumbuhannya semakin baik, anaknya sehat pintar, cerdas, komunikasi baik, pemberani tinggal pendampingan. Jika ada kendala kesulitan (dalam pelaksanaan Anting Emas) ditingkat desa atau puskesmas dikoordinasikan saja” ungkap Pj. Bupati Hergunadi, saat diwawancarai oleh awak media.
“Untuk kali ini diberikan paket makanan untuk 2 minggu. Sebagai kegiatan Anting Emas sudah berjalan, Kegiatan Anting Emas ini bukan program instan, perlu waktu, sebulan, dua bulan, tiga bulan, agar terlihat hasilnya, sehingga ini perlu dipantau, dievaluasi, dan ditingkatkan, nanti kalau perlu ada tindak lanjut penanganan bisa dikolaborasikan. Bagaimana juga untuk mendorong tingkatkan partisipasi dari teman-teman dan pengusaha di Magetan (untuk bisa berpartisipasi) di kegiatan ini” pungkas Hergunadi.
Dikesempatan yang sama, Tutut, Nutrisionis dari TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kab. Magetan, menceritakan “ Sampai saat ini jumlah orang tua asuh Anting Emas meningkat dimana pada awal program terdapat 81 orang tua asuh, untuk saat ini sudah mencapai 96 orang. Beberapa ada yang mengangkat lebih dari satu anak asuh, dan ada juga yang tidak mau disebutkan (identitasnya) sebagai orang tua asuh, bahkan ada juga orang tua asuh yang sampai membelikan sepeda kepada anak asuhnya. ” jelas Tutut. “ Program Anting Emas berdampak pada penurunan angka stunting, meskipun tidak pesat (cepat). Mengingat untuk penanganan stunting memang butuh waktu lama dan juga tergantung kepada kondisi stuntingnya”, pungkas Tutut.(Diskominfo / fa2 / IKP1)
Share this:TwitterFacebook