Gelar Diseminasi AMP-SR Semester 1 Tahun 2024, Dinkes Magetan Terus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

2 Oktober, 2024
Tekan kematian ibu dan bayi, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan gelar Diseminasi AMP-SR (Audit Maternal Perinatal-Surveilans dan Respon) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan, Rabu (2/9/24). Menghadirkan dua narasumber Dr. Ardian Cahya Laksana dr., Sp. OGK dan dr. Danu Teguh M, Sp. OGK. Kadinkes Magetan, dr. Rohmat Hidayat dalam paparannya menyampaikan bahwa Dinkes Kab. Magetan telah melaksanakan 4 langkah AMP-SR yang terintegrasi dengan aplikasi MPDN (Maternal Perinatal Death Notification), mulai dari identifikasi, notifikasi, pelaporan, pengkajian, rekomendasi dan respon. Disampaikan pula analisa situasi permasalahan kematian ibu dan bayi. Dimana Dinas Kesehatan telah melaksanakan Proses Pengkajian / Audit Maternal dan Perinatal dan menghasilkan rekomendasi berdasarkan penyebab kematian ibu dan bayi yang terjadi sehingga kematian ibu dan bayi dapat dicegah baik dari tingkat masyarakat, fasilitas pelayanan kesehatan pertama maupun rujukan. Rohmat kemudian melanjutkan, hasil dari pengkajian kematian ibu dan perinatal kurun waktu Januari – Juni tahun 2024, kematian ibu di kab. Magetan sampai juni 2024 sejumlah 5 orang. bila dibandingkan dengan tahun 2023 yaitu total 10 kematian ibu. Meskipun terdapat penurunan Rohmat menekankan bahwa intervensi harus tetap dilakukan dimaksud untuk lebih menekan angka kematian ibu Melalui kegiatan ini disampaikan pula bahwa rangkaian Audit Maternal dan Perinatal Surveilans dan Respons harus dilakukan pula oleh Rumah Sakit, dimaksud untuk meningkatkan mutu Pelayanan RS, dimana materi ini secara langsung oleh narasumber dari RS Unair Surabaya dr. M. Ardian C.L, Sp.OG., Subsp. Obsgynsos., M.Kes. Dikesempatan ini disampaikan pula Pemanfaatan aplikasi Maternal dan Perinatal Death Notification (MPDN) bagi lintas sektor oleh dr. Danu Teguh M, Sp.OG., SubSp. Obsgynsos. Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh Fasyankes dari Klinik, Puskesmas, RSIA serta RS pemerintah dan Swasta. Dari lintas sektor dari Ketua TP PKK Kab. Magetan, OPD Terkait yaitu Bappeda, DPP KB PP dan PA, Kominfo, PMD, Kemenag serta organisasi Profesi IBI.Dengan Pertemuan ini diharapkan makin memperkuat komitmen bersama dalam upaya penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Magetan.(Diskominfo / fa2 / IKP1) Bagikan ini:TwitterFacebook

Berita


Polres Magetan Dukung Percepatan Swasembada Ketahanan Pangan

20 November, 2024

Ketahanan pangan adalah kondisi dimana pangan tersedia cukup, aman, beragam, bergizi, merata, dan...

80 Orang Tua Hebat Nguntoronadi, Diwisuda

20 November, 2024

80 wisudawati sudah rapi kenakan toganya pagi ini, ramai memenuhi pendopo kecamatan Nguntoronadi...

PJ BUPATI MAGETAN KUNJUNGI KANTOR SATPOL PP DAN DAMKAR MAGETAN

20 November, 2024

Seusai menghadiri wisuda SOTH di Kecamatan Nguntoronadi, Pj Bupati Magetan menyempatkan diri untuk...

BKAD Kecamatan Maospati Gelar Sosialisasi PPID

20 November, 2024

Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Maospati mengadakan sosialisasi Pejabat Pengelola...

NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAM PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA, DITANDATANGANI

20 November, 2024

DPRD Kabupaten Magetan kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota...