Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024

2 Oktober, 2024
Rapat Koordinasi Inflasi yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jendral Kemendagri Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si dilaksanakan secara daring yang diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Untuk Kabupaten Magetan diikuti Oleh Dra. Siti Nurlaila Kepala bagian Perekonomian, Perwakilan Forkopimda dan OPD terkait yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pendapa Surya Graha. Rabu (2/10). Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga minggu ke-4 di bulan September 2024. Terjadi deflasi bulan ke bulan di September 2024 yang lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan terjadi inflasi tahunan September 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun 2023. Deflasi Ke-5 di tahun ini, terdapat beberapa komponen yang andil deflasi paling besar dari makanan, minuman, tembakau, dan dari sektor transportasi karena terjadi penurunan harga BBM. Di wilayah Jawa kabupaten/kota yang mengalami inflasi tertinggi berada di Kab Tegal, Kab Wonogiri dan Kab Rembang, sementara deflasi yang terdalam berada di Kab Pandeglang, Kab Subang dan Kota Bekasi. Komoditas Penyumbang Deflasi berturut sejak bulan Mei-September 2024 adalah daging ayam ras, beras, ikan segar, tomat, bawang merah, telur ayam ras, bawang putih, cabai merah, jeruk, cabai rawit. Deputi III Bidang Perekonomian Edy Priyono menyampaikan, “Deflasi selama 5 bulan berturut mengalami penurunan harga pangan yang bergejolak. Harga bawang merah mengalami kenaikan harga dibulan September di bandingkan dengan harga acuan penjual masih terlalu rendah.” “Harga daging ayam mengalami penurunan harga. Harga Beras Medium mengalami kenaikan di atas HET. Harga bawang putih terus mengalami kenaikan dikarenakan masalah import. Harga minyak goreng curah dan minyak kita mengalami kenaikan. Harga telur ayam mengalami kenaikan tetapi tidak jauh dengan harga acuan penjualan. Harga cabai merah yang akan terus mengalami penurunan hingga mencapai batas bawah harga acuan penjualan.” tambahnya. Pelaksana Tugas Sekretaris Jendral Kemendagri Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, “Berharap bahwa deflasi yang terjadi masih perlu didalami lagi terkait dengan daya beli menurun, dan harga bawang putih dan minyak kita yang mengalami kenaikan tinggi, maka dari itu untuk masing masing kementrian yang terkait bisa segera mengambil langkah cepat untuk mengatasinya,” Ujarnya.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1) Bagikan ini:TwitterFacebook

Berita


Bangga, Pasar Sayur Pacalan Diresmikan Oleh Emil Dardak.

18 Mei, 2025

Warga Pacalan patut berbangga, karena Pasar Sayur Pacalan hari ini diresmikan secara langsung oleh...

Sarasehan GEMA PS Jatim Bahas Penyelesaian Konflik Tenurial Di Jawa

18 Mei, 2025

Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (GEMA PS) Indonesia Provinsi Jawa...

Wagub Emil Dialog Dengan Karang Taruna Sekaligus Melihat Kondisi Sarangan

18 Mei, 2025

Dalam kunjungan ke Magetan hari ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, tinjau Objek Destinasi...

Wagub Tinjau Proyek Twinroad disela Kunjungan Ke Magetan

18 Mei, 2025

Setelah laksanakan kegiatan kunjungan ke Desa Pacalan untuk mengikuti sarasehan GEMA PS Indonesia...

Simpedes Selain Turut Gerakkan Ekonomi Daerah, Juga Antarkan Karmini Bawa Pulang Ertiga

18 Mei, 2025

Simpedes sebagai produk perbankan dari BRI sudah lama dikenal oleh masyarakat Magetan, dimana...