Desiminasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Magetan Semester II Optimalisasi Kolaborasi untuk Generasi Emas 2045

7 November, 2024
Dinas PPKB PP dan PA Kabupaten Magetan menyelenggarakan Desiminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Semester II di Gedung Korpri Magetan sebagai upaya memperkuat pencegahan dan mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Magetan. Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antar berbagai sektor di Kabupaten Magetan yang bersama-sama berkomitmen mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting menuju Indonesia Emas 2045.(Kamis, 7/11) Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan terkait, antara lain Plt Kepala Dinas PPKB PP dan PA Kabupaten Magetan, tim pakar dari RSUD Dr. Sayidiman, Perwakilan Bapedda, Kepala Puskesmas lokasi fokus AKS, Camat dari wilayah-wilayah yang menjadi target audit, serta perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas Kominfo, dan OPD terkait. Dalam sambutannya saat membuka acara, Suwito, selaku Plt. Kepala Dinas PPKBPP dan PA, menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi dalam menciptakan kolaborasi antar sektor yang solid untuk menangani stunting. Sehingga mempermudah penanganan stunting. Beliau mengajak seluruh OPD terkait untuk berkomitmen penuh dalam menjalankan program ini sebagai bentuk dukungan untuk generasi emas tahun 2045. Dalam sesi materi, dr. Purnamawati,Sp.OG menjelaskan mengenai perkembangan bayi dari lahir hingga balita guna mencegah stunting. Beliau memaparkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh ibu hamil di setiap kecamatan yang menjadi lokasi fokus AKS di Kabupaten Magetan. Selain itu beliau juga menyampaikan sejumlah temuan penting dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di wilayah tersebut. dr. Rahma Anindita,Sp.A, seorang spesialis anak, menjelaskan pentingnya langkah-langkah pencegahan stunting pada bayi baru lahir hingga usia di bawah dua tahun (baduta). Menurutnya, periode usia ini sangat krusial untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal. Stunting, yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis, dapat dicegah melalui berbagai upaya sejak dini. Ida Kartikawati Handayani, S.Gz, spesialis ahli gizi, menjelaskan pentingnya gizi dalam upaya pencegahan stunting. Ia menekankan bahwa strategi ini meliputi pendampingan kesehatan reproduksi (kespro), konseling gizi yang aktif, serta pemberian panduan diet tinggi kalori dan protein (TKTP). Selain itu, beliau juga membahas pentingnya pemilihan makanan yang tepat, rekomendasi makanan yang perlu dikurangi atau dibatasi, dan evaluasi berkala melalui monitoring antropometri. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan analisis mendalam mengenai penyebab terjadinya stunting di Kabupaten Magetan. Dengan identifikasi penyebab yang lebih akurat, diharapkan pula langkah-langkah konkret dapat dirumuskan sebagai tindak lanjut dalam mencegah dan mengatasi kasus serupa di masa mendatang.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1) Bagikan ini:TwitterFacebook

Berita


Polres Magetan Dukung Percepatan Swasembada Ketahanan Pangan

20 November, 2024

Ketahanan pangan adalah kondisi dimana pangan tersedia cukup, aman, beragam, bergizi, merata, dan...

80 Orang Tua Hebat Nguntoronadi, Diwisuda

20 November, 2024

80 wisudawati sudah rapi kenakan toganya pagi ini, ramai memenuhi pendopo kecamatan Nguntoronadi...

PJ BUPATI MAGETAN KUNJUNGI KANTOR SATPOL PP DAN DAMKAR MAGETAN

20 November, 2024

Seusai menghadiri wisuda SOTH di Kecamatan Nguntoronadi, Pj Bupati Magetan menyempatkan diri untuk...

BKAD Kecamatan Maospati Gelar Sosialisasi PPID

20 November, 2024

Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Maospati mengadakan sosialisasi Pejabat Pengelola...

NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAM PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA, DITANDATANGANI

20 November, 2024

DPRD Kabupaten Magetan kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota...