Perkuat Peran Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
9 November, 2024
SobatKom
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Magetan gelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Perempuan, Sabtu (09/11).
Sosialisasi bertempat di Aula Pertemuan Hotel Bukit Bintang Magetan dihadiri oleh Ketua KPU, Ketua Bawaslu, serta Organisasi Wanita PKK Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan serta Dharma Wanita Magetan.
Plh Bakesbangpol Magetan Rudy Harsono, S.sos. yang dalam sambutan sekaligus membuka acara berpesan bahwa pemilih perempuan di Kabupaten Magetan memiliki peran dan bagian dari kekuatan edukasi dalam partisipasi pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024.
“Pendidikan politik kali ini sangat relevan dengan keadaan saat ini disamping pendidikan politik ini diharapkan mampu meningkatkan literasi dan partisipasi pemilih perempuan hingga proses pemilihan Kepala Daerah dapat berkualitas berintegritas serta hindari politik uang,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua KPU Magetan Noviane Suyide, S.Sos, M.IP menyebut bahwa pemilih perempuan di Kabupaten Magetan capai 51,7% pemilih atau sebanyak 274.451 perempuan di Magetan lebih banyak dibandingkan pemilih laki-laki sebanyak 256.179 orang.
“Pemilih perempuan di Magetan dapat menjadi pelopor untuk mensukseskan Pemilukada 2024 karena suara ibu-ibu ini juga menentukan pembangunan daerah 5 tahun kedepan adapun peran pendidikan politik ini untuk membangun pengetahuan politik, menumbuhkan kesadaran politik dan meningkatkan partisipasi politik,” paparnya.
Pihaknya juga mengingatkan agar para pemilih perempuan untuk berhati-hati dengan berita hoaks serta pantau terus perkembangannya di media sosial KPU untuk melihat visi misi kontestasi politik serta simak juga debat cabup dan cawabup.
Perwakilan dari Bawaslu Magetan, M Ramzi menjelaskan bahwa ada beberapa motivasi partisipasi pemilihan Umum diantaranya memilih bisa berupa adanya perintah atau paksaan, memilih karena adanya imbalan / insentif, memilih karena meniru anggota keluarga lainnya, serta memilih karena kesadaran politik.
“Ibu-ibu diharapkan berada di poin memilih karena kesadaran, kebutuhan untuk memilih pemimpin yang baik maka money politik bisa ditekan,” terangnya.(Diskominfo:ay / fa2 / IKP1)
Bagikan ini:TwitterFacebook