Dinas Peternakan Magetan Ajak Peternak Atasi Limbah dan Gali Nilai Tambah Melalui Pelatihan Budidaya Cacing
24 Desember, 2021
MAGETAN – Dinas Peternakan Kabupaten Magetan memberikan pelatihan cara budidaya cacing sebagai cara alternative untuk mengurangi limbah kotoran yang dihasilkan oleh para peternak. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Nur Haryati mengatakan, beternak cacing merupakan salah satu cara alternative mudah bagi peternak untuk mengurai limbah ternak mengingat masih banyak peternak yang belum menyadari pentingnya mengatasi limbah ternak sehingga untuk menangani limbah peternakan masih memilih cara konvensional dengan membuang di ladang atau sawah sebagai pupuk kandang. “ budidaya cacing ini berawal dari adanya permasalahan selama ini limbah dari ternak itu masih jadi masalah serius karena rata rata peternak kita di Kabupten Magetan belum memiliki kesadaran bagaimana mengolah limbah ternak ini lebih optimal. Jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan gangguan lingkungan baik bau, pencemaran lingkungan, pencemaran air dan lain sebagainya, ujung ujunganya itu akan menjadi masalah social,” ujarnya rabu (22/12/2021)Nur Haryati menambahkan, selain untuk mengurangi limbah ternak, budidaya cacing juga menghasilkan nilai ekonomis dari cacing yang dihasilkan karena mempunyai nilai jual yang cukup tinggi. Satu kilo cacing di pasaran mampu dijual Rp 40.000 perkilogram. Selain itu tanah bekas cacing atau kascing selain bernilai ekonomis sebagi pupuk organic juga bisa dimanfaatkan untuk memupuk tanaman para petani. “ Dengan budidaya cacing ini peternak akan mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil cacing yang dibudidayakan dan kotoran bekas cacing atau kascing ini ini pun bernilai jual juga sebaga pupuk,” imbuhnya.Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan tahun ni telah memberikan pelatihan kepada 100 peternak untuk mengolah limbah ternak mereka menjadi media untuk memelihara cacing. Rencananya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peternak cacing Dinas Peternakan akan melakukan studi tiru di Kabupaten Klaten atau Sragen yang sudah 2 tahun dan telah berhasil mengembangkan budidaya cacing. “Ini merupakan cara mudah untuk mengatasi limbah menjadi nilai tambah bagi para petani. Banyak keuntungan dari budidaya ini,” ucap Nur Haryati.Dinas Peternakan Magetan Ajak Peternak Atasi Limbah dan Gali Nilai Tambah Melalui Pelatihan Budidaya Cacing.(Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook