Pari Memping Kuning, Batik Desa Wates Panekan Yang Penuh Filosofi
17 Desember, 2024
Pari atau padi dalam bahasa Indonesia menjadi motif utama pilihan dari produk Batik Pari Memping Kuning, sebagai produk unggulan Desa Wates Kecamatan Panekan. Pemilihan motif padi ini tentunya bukan tanpa alasan, dikarenakan sebagian besar masyarakatnya adalah petani, hal ini lah yang kemudian menginspirasi ibu-ibu untuk membuat batik khas pari memping kuning, hingga saat ini berkembang dan menjadi lebih modern dengan dikelola oleh Bumdes Wates Berjaya.
Pari memping kuning sendiri mempunyai filosofi dalam, yang menggambarkan harapan seluruh masyarakat Desa Wates agar bisa seperti pari memping kuning, yaitu “memping” artinya berisi, maknanya berkecukupan/tidak kekurangan dan “kuning” artinya siap dipanen, hingga makna keseluruhan melalui batik pari memping masyarakat desa Wates bisa sukses dalam berkarya di bidangnya masing-masing.
Di desa ini, kain putih premis ditangan ibu-ibu desa disulap menjadi kain batik tulis yang cantik aneka warna. Hingga sampai saat ini ada sebanyak sepuluh orang pengrajin yang terlatih lincah menyanting, sesuai dengan motif yang sudah dilukis pola-nya, para pengrajin ini sebagian besar merupakan ibu-ibu petani, yang dikesehariannya juga ikut membantu suami mereka mengerjakan sawah.
Salah satu pengrajin Sumirah (58 th), ditemui reporter Diskominfo distand saat peringatan Hari Ibu, dipendopo Surya Graha, Selasa (17/12/24), menyatakan “Untuk aktifitas harian ya kesawah, membantu bapaknya menggarap sawah, setelah ada batik ini senang ada kegiatan tambahan, mbatik jadi sampingan. Lumayan hasilnya untuk menambah uang belanja, saya juga ajak ibu-ibu petani lainnya untuk ikut membatik, 3 orang tertarik dan kemudian ikut membatik'” ungkap ibu warga RT 2 RW 4, Desa Wates ini.(Diskominfo / fa2 / IKP1)
Bagikan ini:TwitterFacebook