Masuk Nominator, Kampung KB (Keluarga Berkualitas) Cileng Terima Kunjungan Tim Penilai Dari Provinsi

16 Mei, 2025

Alunan tembang “Kampung KB Cileng” dari Paguyuban Karawitan Madya Laras sambut kedatangan Tim Penilai Lomba Kampung Keluarga Berkualitas Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Kampung KB Cileng Poncol, Jumat (16/5/25). Diketuai Yuni Dwi Tjadikijanto, S.E, dengan anggota Dr Lutfi Agus S, SKM, M.Si, Aninda RoseN, S.Sos M.Si, Nur Hotimash, S.Sos, M.PSDM dan Desy Mega Aditia, M.Psi. Tim hadir secara langsung ke Magetan untuk melihat sejauh mana Desa Cileng mengaplikasikan program percepatan Quick Win dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Program ini mencakup lima inisiatif, yaitu Taman Asuh Anak (Tamasya), Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING), Gerakan Ayah Teladan (GATE), Lansia Berdaya, dan AI-Super App. Terpilihnya Kampung KB Desa Cileng menjadi wakil dari Kab Magetan tentunya menambah prestasi dan kebanggaan bagi aparatur pemerintahan dan warga desa tentunya. Hal ini diapresiasi yang kemudian oleh Pj. Bupati Magetan dimana dalam sambutannya Nizhamul, S.E, M.M., menyatakan, “Desa Cileng dahulu masuk menjadi kategori Desa Terpencil dan Miskin menurut Kemendes PDT dan Transmigrasi, kini sudah maju dengan beberapa torehan prestasi, tingginya angka unmet need kala itu yaitu sebanyak 7,81% dijawab oleh desa ini, hingga bisa mencapai capaian partisipasi masyarakat mengikuti program KB. Pada capaian kesertaan Pasangan Usia Subur (PUS) ber-KB meningkat menjadi 72,31% serta kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need) menurun menjadi 4,31%.” ungkap pj. Bupati. Nizhamul kemudian menambahkan, “Indeks Desa Membangun (IDM) Desa Cileng meningkat dari angka 0,6810 kategori berkembang menjadi 0,7606 kategori maju dan salah satu prestasi yang paling membanggakan adalah diraihnya penghargaan desa bebas pada Stunting Awards tahun 2023, sebuah prestasi yang mengharumkan Magetan ditingkat nasional.” Masuk menjadi nominator nominasi Penguatan Pengelolaan kampung KB Kategori Kabupaten, Desa Cileng bertarung dengan dua desa lain di Provinsi Jawa Timur, yaitu Desa Mangundikaran Kabupaten Nganjuk dan Desa Sumber rejo Kulon  Kabupaten Tulungagung. Yuni Ketua Tim Penilai di kesempatan ini menyakan, “Bahwa Kampung KB dan Lomba Kampung KB bertujuan untuk menguatkan keluarga, terutama sumberdaya manusiannya. Untuk pengembangan SDM keluarga dan desa  perlu ada kolaborasi antar stakeholder di desa, dimana nantinya dengan keluaga yang semakin bagus semakin sejahtera dan juga berkwalitas, akan berkontribusi untuk menjadikan bangsa dan negara Indonesia untuk jadi negara maju.” “Sampai tahun 2025, sebanyak 8.461 desa di Jatim yang mempunyai kampung KB, di Magetan 235 Desa, 112 masuk kampung KB berkelanjutan, 48 mandiri, 66 berkembang, dan 9 dasar, pesan kami untuk yang dasar mohon diperhatikan dan dikembangkan agar bisa naik tingkat” lanjut Yuni. Di desa Cileng, Yuni juga melihat  hasil bumi dan potensi SDM Desa Cileng, mendukung sehingga sampai mendapat penghargaan tingkat nasional dalam pengentasan permasalahan stunting. Lomba ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada pengelola kampung KB, berkat peran pengelola kampung KB dampaknya kemudian bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat, pungkas Yuni.(Diskominfo / fa2 / IKP1) Bagikan ini: Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

---