Empat Perguruan Silat Datangi Polsek Nguntoronadi

24 April, 2025
Insiden bentrok antar perguruan silat di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, beberapa hari lalu menjadi perhatian serius berbagai pihak. Sebagai langkah meredam ketegangan dan mempererat persaudaraan, empat perguruan silat besar PSHT, Pandan Alas, IKSPI, dan PSHW mendatangi Polsek Nguntoronadi, pada Rabu (23/4/2025). Kedatangan mereka kali ini bukan untuk aksi massa, melainkan untuk menghadiri acara halal bihalal bersama Forkopimca dan IPSI Kecamatan Nguntoronadi dengan tema “Sing Akur Kabeh Sedulur”. Camat Nguntoronadi, Fisco Yudha Arista, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar perguruan pencak silat di wilayahnya. Ia berharap momentum ini dapat menciptakan keamanan dan ketentraman setelah insiden bentrok yang sempat terjadi. “Fenomena akhir-akhir ini kita semua tahu ada kejadian bentrok yang sebenarnya tidak kita harapkan. Meskipun tidak terjadi di daerah kita, kita tetap perlu mengantisipasi,” ujar Fisco. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para anggota pencak silat yang telah berkontribusi dalam menjaga ketertiban. Menurutnya, tali silaturahmi yang terjalin dengan baik akan menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Kapolsek Nguntoronadi, AKP Mahfud Sidik, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya menjaga keamanan di wilayah Magetan. Ia mengatakan bahwa pencak silat merupakan bagian dari budaya Mataraman yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat. “Keamanan itu titik sentral. Ketika keamanan tidak terwujud, maka pembangunan pun sulit dilakukan dan aktivitas masyarakat bisa terganggu,” tegasnya. Mahfud juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam menciptakan stabilitas di masyarakat. Ia berharap silaturahmi antar perguruan silat terus terjalin dengan baik dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. “Jika terus dipertahankan, Nguntoronadi bisa menjadi barometer perdamaian bagi daerah lain,” imbuh Kapolsek. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga membuka ruang bagi semua pihak untuk memberikan saran demi kemajuan IPSI dan perguruan silat di Nguntoronadi. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan insiden bentrok tidak terulang dan perdamaian dapat terus terjaga. Langkah ini menjadi bukti bahwa pencak silat bukan hanya tentang keahlian bertarung, tetapi juga tentang nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan.(Diskominfo / kontrib.dr / fa2 / IKP1) Bagikan ini: Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Berita


BUPATI MAGETAN TERIMA KUNJUNGAN KERJA MENTERI KEBUDAYAAN RI

12 Agustus, 2025

Usai menghadiri pemasangan panel kepala merak di monumen reog Ponorogo, menteri kebudayaan Dr....

Perintis Kemerdekaan, Tokoh Penting Dibalik Merdekanya Bangsa Indonesia

12 Agustus, 2025

Jatuh bangun bahkan kehilangan nyawa telah mereka pertaruhkan demi memerdekakan Bangsa Indonesia...

Para Perintis Kemerdekaan Patut Diteladani Perjuangannya Demi NKRI

12 Agustus, 2025

Para perintis kemerdekaan adalah mereka yang berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia sebelum...

Bupati Magetan Hadiri Pemasangan Panel Kepala Merak Monumen Reog Ponorogo

11 Agustus, 2025

Hari ini, Senin (11/08) bertepatan dengan hari jadi ke – 529 tahun Kabupaten Ponorogo,...

Magetan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Percepatan Pembangunan Pertumbuhan Ekonomi, Program 3 Juta Rumah dan Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber secara Daring

11 Agustus, 2025

Pemerintah Kabupaten Magetan ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang...