Dukung Gerakan Akselerasi Generasi Digital Melalui Kampus Merdeka
16 Desember, 2021
Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di bidang digital. Hal ini terbukti dengan menainya angka konsumen digital baik dari logistik digital maupun transaksi e-money di mana per Oktober 2021 naik 55 persen. Ditambah, Indonesia memiliki 2.319 start up dengan satu decacorn, tujuh unicorn dan masih banyak start up sooicorn lainnya.Untuk itu lah, Presiden Indonesia Joko Widodo meluncurkan Grakan Akselerasi Generasi Digital (AGD) untuk mempercepat potensi digital, inovasi, dan pertumbuhan startup Indonesia dengan tujuan untuk menguatkan, mengakeselerasi kemajuan ekonomi digital di Indonesia.. Joko Widodo pun memiliki target dalam akselerasi generasi digital harus dilakukan dalam waktu dua tahun.“Saya sampaikan, waktu kita tidak banyak untuk mengejar itu. Waktunya hanya dua tahun. Yang paling sulit, memang menyiapkan talenta digital dalam jumlah besar, mendatangkan mentor-mentor yang punya kualifikasi yang baik,” kata Presiden saat meresmikan Gerakan AGD di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Rabu (15/12).Sebagai langkah mendukung Gerakan AGD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menciptakan Merdeka Belajar. Kemendikbudristek sedang menyiapkan generasi talenta digital melalui tiga program melalui Kampus Merdeka, antara lain 1). Program magang mahasiswa di perusahaan-perusahaan selama satu semester, 2). Program menghadirkan praktisi atau pakar teknologi dari perusahaan untuk mengajar di dalam kampus, dan 3). Program pembekalan kepada para mahasiswa yang memiliki ide-ide untuk menjadi wirausaha dengan dimentori oleh praktisi-praktisi dari dunia industri.“Tanpa ada talenta digital, kita tidak bisa berkembang. Kita dukung dan kita siapkan talenta-talenta digital yang akan menjadi generasi baru, pemimpin-pemimpin teknologi. Harapannya bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia,” pungkas Menteri Kemendikbudrestik, Nadiem Makarim.(Diskominfo / pub. fik / dok. kemdikbud.go.id /fa2)Share this:TwitterFacebook