PERESMIAN SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2021
16 Desember, 2021
Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan,keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dan atau muatan lokal khusus kependudukan,dimana didalamnya terdapat pojok kependudukan(population corner) sebagai salah satu sumber peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana (Genre) menuju SDM berkualitas. Prinsip dasar ssk yaitu mengintegrasikan materi pendidikan kependudukan ke dalam mata pelajaran,merupakan wadah dari program PIK Remaja dan genre goes to school,berbasis kurikulum nasional,bersifat gradual sehingga berkembang,mengedepankan peserta didik berperan aktif. Dengan di bentuknya SSK maka tersedianya data kependudukan yang valid dan selalu update di pojok kependudukan serta terinternalisasinya pengetahuan mengenai isu kependudukan guru dan siswa.Hari ini Kamis 16 Desember 2021 bertempat di SMKN 1 Bendo Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti meresmikan dan menetapkan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yaitu SMKN 1 Bendo,SMPN 1 Maospati, MTSN 10 Magetan Tahun 2021, dan dalam sambutanya menyampaikan penduduk merupakan titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan sehingga harus dilaksanakan secara terencana di segala sektor. Upaya yang dilakukan dengan mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam proses belajar mengajar,maka dalam rangka pengembangan wawasan kependudukan perlu di bentuk SSK baik dari tingkat PAUD,SD,SMP,SMA sampai Perguruan Tinggi. Dengan di bentuknya SSK di harapkan sekolah di Magetan bisa menanamkan karakter kepedulian terhadap kependudukan,sosial dan lingkungan, serta berperan aktif dan bersinergi mengatasi masalah kuantitas,kualitas dan mobilitas penduduk di Magetan.Plt. Perwakilan BKKBN Prop Jatim Wahyu Waluyo Ajeng Lukitowati dalam laporannya menyampaikan diperlukan berbagai mitra salah satunya sekolah yakni dengan peran SSK untuk meningkatkan pengetahuan pada isu isu kependudukan sehingga terbentuk prilaku yang mendukung kependudukan. Di tahun 2020-2021 SSK yang sudah terbentuk berjumplah 96 se Jatim. Masalah kependudukan dapat dilakukan secara kreatif,menarik dan bahasa yang mudah di pahami melalui pojok kependudukan. Tentunya dengan peran ibu/bapak pengajar di sekolah sehingga SSK ini bisa di jadikan contoh sekolah lain. Acara persemian Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) juga di hadiri Ketua DPRD,Bunda Generasi Berencana,Kepala Disparbudpora,Kepala Dinas PPKB dan PA,Kepala Dinas Pendidikan Prop Jatim di Ponorogo,Kemenag,Kepala Sekolah terkait,Dewan Pendidikan,Camat Bendo,Sidorejo dan Maospati serta OPD terkait.(Diskominfo/to2/fa2)Share this:TwitterFacebook