Bersama Pokja PKP, Program KOTAKU Kabupaten Magetan Gelar Lokakarya Tingkat Kabupaten
30 November, 2021
Pengentasan Kawasan kumuh di kabupaten Magetan dibutuhkan komitmen dan strategi kolaborasi antar pemangku kebijakan. Hal ini disampaikan oleh ketua Pokja PKP Kabupaten Magetan diwakili oleh ibu Tri Wuryandari, ST. MM Bappeda Litbang Kabupaten Magetan dalam kegiatan lokakarya program ‘KOTAKU’ yang diselenggarakan oleh tim Askot Mandiri & Fasilitator kabupaten Magetan cluster Ponorogo secara virtual atau daring dan host di ruang rapat Bapppeda Litbang jalan Basuki Rahmat Timur, Magetan pada tanggal 17 dan 18 Nopember 2021.Sebab menurut beliau Dasar Hukum dan Kebijakan Pemerintah Daerah menjadi faktor penentu terhadap capaian program dimana tahapan pelaksanaannya transparan dan dan melalui penjaringan relawan peduli lingkungan.Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ini adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.Pada kesempatan itu juga diikuti oleh ibu Rekyan Puruhitasari, ST. M.Eng selaku PPK wilayah 1 Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur dalam sambutan dan sekaligus membuka acara, program KOTAKU ini telah melalui berbagai tahapan di Pemerintahan yang melibatkan peran serta OPD dan partisipasi masyarakat sehingga menurunkan angka luasan kumuh sesuai SK Bupati Magetan, SK Kumuh Nomor 188/131/Kept./403.013/2020 sebesar 430,80 Ha menjadi 289,46 Ha atau berkurang sekitar 21,61 Ha. Angka capaian tersebut masih cukup rendah sehingga kedepan diharapkan Pemerintah Daerah menentukan strategi kolaborasi dengan dibentuk forum Pokja PKP.Lokakarya yang diikuti kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa serta forum LKM penerima bantuan. Dinas Perkim , Dinas PU, Dinas LH, Dinas Kesehatan, PMD dan Kominifo Kabupaten Magetan bersinergi dengan Pemerintah Propinsi maupun Pusat sehingga mendukung program KOTAKU untuk terus berkelanjutan. (Diskominfo/Abink, Cahyo)Share this:TwitterFacebook