Dari Sarasehan Ngopi Gayeng Bersama Peternak Ayam Petelur, Pemkab Contohkan Kuatnya Perasn Koperasi di Blitar Untuk Stabilkan Harga Telur
23 November, 2021
Kegiatan sarasehan ngopi gayeng bersama persatuan peternak Indonesia Kabupaten Magetan Senin malam, menjadi jembatan bagi pemrintah daerah untuk membantu mencari solusi para pelaku usaha peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan. Melalui kegiatan tersebut para peternak ayam petelur Magetan mengungkapkan sejumlah permasalahan yang mereka hadapi selama ini, seperti harga telur yang belum stabil bahkan harga telur di Magetan masih dibawah harga standar yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 19.000 perkilogram, dimana harga telur ayam di Magetan per hari Senin (22/11) masih berada pada Rp 18.000 perkilogram.Permasalahan masih tingginya harga komponen pakan seperti jagung dan bekatul dimana harga jagung sebagai komponen utama pakan masih diatas Rp 5.000 rupiah juga menjadi bahasan hangat antara Bupati Magetan Suprawoto bersama para pelaku usaha ternak ayam petelur. Permasalahan lain yang dibahas adalah terkait legalitas perijinan peternak serta persaingan kurang sehat antar pelaku usaha peternakan ayam petelur juga diutarakan.Menanggai permasalahan para peternak tersebut, Bupati Magetan Suprawoto meminta sejumlah pihak baik dari dinas terkait untuk melakukan studi banding dalam rangka peningkatan SDM para peternak. Terkait payung hukum, perijinan dan produk turunan juga menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah untuk dicarikan solusi. Salah satu upaya yang akan dilakukan pemerintah daerah adalah dengan memperkuat soliditas peternak melalui pembentukan semacam paguyuban maupun koperasi.Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Nur Hayati mengatakan, untuk membantu peternak ayam petelur yang beberapa bulan terakhir mengalami penurunan harga jual telur sementara harga pakan justru meningkat, diperlukan peran serta seluruh pihak yang terlibat, baik sejumlah dinas di Pemerintah Kabupaten Magetan maupun dari peternak sendiri. Upaya mendorong kenaikan harga telur beberapa waktu lal u juga telah dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan dengan menggandeng Badan Amil Zakat untuk membagikan ribuan telur kepada masyarakat kurang mampu.Upaya lain yang akan dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Peternakan Kabupaten Magetan adalah dengan melakukan studi banding ke Blitar, dimana di kota tersebut peran koperasi sangat membantu peternak menjaga harga telur tetap stabil. Untuk membentuk koperasi yang kuat seperti di Kabupaten Blitar dibutuhkan kesolitan antara sesame peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan. Melalui koperasi permasalahan harga serta ketersediaan pakan ayam sebagai komponen utama peternak ayam petelur juga bisa dicarikan solusinya.(diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook