Waspada Jelang Nataru, Pemerintah Tarik Rem
22 November, 2021
Mulai melandainya kasus covid 19 di tanah air tidak berarti terbebas dari ancaman wabah ini. Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, munculnya varian baru seperti varian AY 4.2 perlu disikapi secara tepat dan cepat. “ Varian AY 4.2 sudah mulai masuk ke Malaysia. Ini yang harus kita antisipasi, Negara-negara di Eropa kasus COVID-19 sudah naik” katanya seperti dilansir dari antaranews.com. Untuk mengurangi resiko penyebaran varian baru saat liburan Nataru pemerintah pusat tidak tinggal diam. Dari laman infopublik.id pemerintah mulai tanggal 24 hingga 2 Januari 2022 akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia. “Seluruh wilayah di Indonesia, baik yang berstatus PPKM level 1 maupun 2, akan disamaratakan dengan menerapkan aturan PPKM level 3,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, saat memimpin rapat koordinasi Tingkat Menteri secara daring, Rabu (17/11/2021).Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, sejumlah kegiatan harus melakukan pembatasan, antara lain seperti:– Pekerjaan non-esensial kerja dari rumah atau work from home (WFH).– Pekerjaan esensial beroperasi 100 persen dengan dibagi menjadi 2 shift dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.– Toko atau pasar kebutuhan sehari-hari bisa buka dengan kapasitas 50 persen dan tutup pukul 20.00.– Pasar rakyat selain kebutuhan sehari-hari bisa buka dengan kapasitas 50 persen dan tutup pukul 15.00.– Pusat perbelanjaan seperti mall dan plaza bisa buka dengan kapasitas 25 persen dan tutup pukul 17.00.– Pedagang kaki lima (PKL), barbershop, dan sejenisnya bisa buka sampai pukul 20.00.– Warung makan, PKL, lapak jajanan di ruang terbuka boleh beroperasi dengan kapasitas 25 persen dan buka hingga pukul 20.00.– Pengunjung yang makan di tempat diberi batas waktu maksimal 30 menit.– Restoran di ruang tertutup hanya melayani take away atau delivery.– Kegiatan belajar mengajar 100 persen daring.– Tempat ibadah dibuka dengan kapasitas 25 persen dan menerapkan protokol kesehatan ketat.Sementara Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengimbau agar masyarakat turut mengantisipasi lonjakan COVID-19 menjelang libur Nataru ini. “ Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya, bahwa kelalaian terhadap protokol kesehatan, menyebabkan tren kenaikan kasus,” ujarnya seperti dikutip dari infopublik.idWiku kemudian membagikan 5 tips untuk mencegah lonjakan kasus dimasa libur natal dan tahun baru. Pertama, dengan disiplin dan konsisten menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Kedua, dengan mengikuti vaksinasi COVID-19. Ketiga, berinisiatif melakukan testing atau pengobatan COVI-19 jika bergejala. Keempat, menganalisis risiko penularan virus sebelum berkegiatan, dan terakhir kelima masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan kebijakan yang berlaku dan mematuhinya.(Diskominfo/kontrib:rif/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook