Wujud Tingkatkan Kualitas Wartawan di Magetan

13 November, 2021
Teknologi informasi yang kian berkembang, membuat siapapun dapat memproduksi informasi, melakukan penyuntingan, reproduksi bahkan menyebarkan informasi dari berbagai media yang belum pasti kebenarannya. Selain itu, wartawan sebagai salah satu profesi yang memiliki kemampuan memproduksi dan menyebarkan informasi perlu meningkatkan keahlian melalui pendidikan yang terverifikasi oleh lembaga terkait. Hal ini dilakukan agar wartawan tidak memproduksi serta menyebarkan berita yang berunsur disinformasi, misinformasi maupun hoaks.Lembaga yang berwenang mengadakan pendidikan keahlian terverifikasi di Indonesia sendiri adalah Dewan Pers. Melalui Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) diharapkan wartawan mendapatkan verifikasi keahlian dalam kegiatan jurnalistik berdasarkan kompetensi dari Dewan Pers.Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerjasama dengan Dewan Pers melaksanakan UKW di tingkat Provinsi Jawa Timur pada tanggal 13-14 November 2021 di Hotel Bukit Bintang, Magetan. Peserta UKW terdiri dari wartawan di Jawa Timur terutama wilayah Madiun Raya.Kesempatan ini, tidak disia-siakan oleh wartawan di Magetan. Total sekitar 15 wartawan di Magetan ikut menjadi peserta dalam UKW tersebut.Bupati Magetan, Suprawoto mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pers yang memfasilitasi UKW bagi wartawan di Jawa Timur, serta kepada organisasi wartawan seperti IJTI dan PWI karena mau untuk meningkatkan kualitas anggotanya. “Ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di Magetan dan semoga tidak menjadi yang terakhir. Saya harap dengan adanya ujian ini, akan lahir wartawan-wartawan profesional terutama di Magetan.”, harap Suprawoto dalam sambutan pembukaan UKW di Hotel Bukit Bintang, Sabtu (13/11).Ketua Komisi Hubla & LN Dewan Pers, dr. Agus Sudibyo menyampaikan bahwa ujian ini merupakan bentuk ikhtiar dari teman-teman wartawan untuk lebih berkompeten dalam melaksanakan tugas. “Ini bentuk ikhtiar teman-teman semua. Namun, ini kan namanya ujian. Yang namanya ujian ada yang berkompeten dan ada yang belum berkompeten. Teman-teman nanti jangan marah jika belum berkompeten. Anggap sebagai kesempatan untuk belajar dan menggali ilmu lagi. Sedangkan yang berkompeten, tolong ini sebagai amanat yang jangan disalahgunakan. Jadi lah pembeda sebagai wartawan profesional di antara wartawan-wartawan lainnya.” pungkas Agus.(Diskominfo / pub. & dok. Fik / fa2)Share this:TwitterFacebook

Berita


PEMKAB GELAR KEJUARAAN MTQ TINGKAT KABUPATEN MAGETAN

21 November, 2024

Sobatkom… Dalam upaya menanamkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an serta sarana mencari bibit...

PJ BUPATI HADIRI BIMTEK PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN DAN KONVENSI HAK ANAK

21 November, 2024

Kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak terus terjadi di sekitar kita. Ini bukan hanya...

NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAM PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA, DITANDATANGANI

20 November, 2024

DPRD Kabupaten Magetan kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota...

80 Orang Tua Hebat Nguntoronadi, Diwisuda

20 November, 2024

80 wisudawati sudah rapi kenakan toganya pagi ini, ramai memenuhi pendopo kecamatan Nguntoronadi...

PJ BUPATI MAGETAN KUNJUNGI KANTOR SATPOL PP DAN DAMKAR MAGETAN

20 November, 2024

Seusai menghadiri wisuda SOTH di Kecamatan Nguntoronadi, Pj Bupati Magetan menyempatkan diri untuk...