Bedah Buku Kisah Brang Wetan dan Lawu Wilis
28 Oktober, 2021
#SobatKom…Masih dalam nuansa peringatan Hari Jadi Kabupaten Magetan ke 346 Tahun dan juga Hari Sumpah Pemuda ke 93 Tahun, semangat ini masih kita rasakan bersama. Pentingnya mengulas kembali lebih dalam sejarah Tanah Ki Mageti yang kita banggakan ini.Dalam moment bersejarah ini Pemerintah Kab. Magetan bekerja sama dengan Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia dan Yayasan Arsari menggelar acara Bedah Buku Kisah Brang Wetan Dan Lawu Wilis Serta Peluncuran 2 Dari Trilogi Madiun Raya Tahun 2021 di ruang Jamuan Pendapa Surya Graha, (28/10).Dalam acara tersebut menghadirkan narasumber Profesor Tamu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr. Peter Carey, Pemerhati Budaya Nunus Supardi, Penerjemah Babad Alit dan Babad Pacitan Dr. Karsono, Editor Antara Lawu & Wilis/Brang Wetan Cristoper Reinhart secara virtual.Serta hadir secara langsung Ir. Agus Rahardjo, M.SM Ketua KPK RI Periode 2015-2019, Abdul Rohman pemerhati sejarah dan Drs. Suji Widodo, M.Si Pakar Komunikasi serta tamu undangan lainnya.Dalam kesempatan ini juga diluncuran perdana buku Antara Lawu & Wilis dan Kisah Brang Wetan yang diserahkan oleh Dr. Catrini Pratihari Kubon Tubuh selaku Direktur Eksekutif Yayasan Arsari Joyohadikusumo kepada Bupati Magetan.Dr. Catrini Pratihari Kubon Tubuh menyampaikan bahwa Kab. Magetan terpilih menajdi sebagai kabupaten literasi, serta tidak lama lagi akan mendapatakan anugrah dari Perpusnas.“Hal ini akan menjadi sesuatu yang berharga untuk masa depan, dan saya berharap buku ini dapat digaungkan bahwa sejarah lokal ini penting untuk dipelajari” terang Direktur Yayasan Arsari.Bupati Magetan Suprawoto juga menyampaikan, bahwa dirinya juga ingin Magetan punya catatan yang hebat. Tidak sekedar dongeng tetapi ada sumber yang terpercaya. Bupati juga meyakini perjuangan menulis buku ini luar biasa yang standartnya seperti emas.“Di Magetan ini saya wajibkan sekolah-sekolah untuk menulis sejarah sekolah masing-masing, jangan sampai anak cucu kita kesulian untuk mengetahui sejarah Magetan” tutupnya.Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab melalui zoom.(Diskominfo:pub.dok.cup/fa2)Share this:TwitterFacebook