Perbedaan Assesment Level Kemenkes dan Assesment Level PPKM
10 Oktober, 2021
Berbagai pertanyaan yang mengemuka ditengah masyarakat terkait penetapan level yang berimbas pada aktifitas kehidupan terjawab sudah. Disela sela acara ziarah di makam Gubernur Suryo, Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan terkait perbedaan assesment level kemenkes dengan assesment level PPKM dihadapan sejumlah media di Komplek Makam Sawahan, Minggu (10/10).“ Assesment level dari Kemenkes itu merupakan standar WHO dalam memonitor penyebarn Covid.” Ujar Khofifah.Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa assesment level dari Kemenkes berdasarkan atas hasil 6 parameter. Parameter tersebut diantaranya w angka kasus konfirmasi, rawat inap RS, kematian, testing, Tracing dan Treatment. Sedangkan Assesment level PPKM berdasarkan Inmendagri No. 47 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 COVID-10 di Wilayah Jawa dan Bali. Dimana, pada poin kedua, menginstruksikan penetapan level wilayah ditambah dengan indikator capaian total vaksinasi dosis 1 (satu) dan vaksinasi dosis 1 (satu) lanjut usia di atas 60 tahun dari target vaksin di setiap wilayah algomerasi.“Sebagai contoh, Kota Surabaya. Itu dosis 1 sudah 100%, dosis ke-2 sudah di atas 70%, lansianya dosis satu dan kedua juga di atas 70%. Tetapi belum bisa disebut PPKM Level 1, karena wilayah itu dihitung secara algomerasi. Harus dilihat bagaimana wilayah Bangkalan, Gresik dan wilayah algomerasi Surabaya Raya.” Jelas Gubenur Jawa Timur.Khofifah menambahkan bahwa di Jawa Timur sudah satu bulan 32 Kabupaten/Kota sudah level 1 menurut assesment level Kemenkes. Dan ada 6 Kabupaten/Kota yang masih level 2. Sedangkan untuk assesment level PPKM menurut Inmendagri No. 47 Tahun 2021 di Jawa Timur, ada 32 Kabupaten/Kota level 3 PPKM dan 5 Kabupaten/Kota level 2 PPKM.Walau secara assesment level Kemenkes sudah mulai membaik, Khofifah berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Serta, pemerintah daerah untuk tetap mempercepat vaksinasi khususnya di wilayah Jawa Timur.(Diskominfo/fik/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook