“Batu” dan “ Berani” Duta Indonesia Di Jerman
30 September, 2021
Peningkatan hubungan diplomatik tidak melulu melalui kegiatan diplomasi formal belaka. Diplomasi Profauna pun menjadi salah satu cara diplomasi yang cukup efektif untuk membina hubungan baik antar negara.Fauna endemik kita bisa menjadi perwakilan fauna di negara lain. Seperti yang terjadi di Jerman, dimana “ Batu” dan “ Berani” dua ekor anak utan asli Indonesia yang lahir di Jerman mendapat kunjungan dari KJRI Hamburg ( 27/09 ).Dalam kegiatan tersebut “ Batu” dan “ Berani” mendapat buah tangan berupa mangga dan kelapa. Sebagai anak orang utan Sumatra ( Pongo Abelii ) yang lahir di Hagenbeck, keduanya terlihat sehat dan lincah.“Kami di sini datang untuk menjenguk Batu dan Berani sekaligus memberi sedikit hadiah buah-buahan. Terima kasih kepada TM Hagenbeck yang telah memberikan perhatian dan merawat dengan baik seluruh Orangutan,” ungkap Konsul Jenderal RI di Hamburg, Ardian Wicaksono kepada TM Hagenbeck.Dikesempatan yang sama Direktur Zoologi TM Hagenbeck,Dr. Guido Westhoff, meyakinkan bahwa Batu dan dan Berani berada dalam perawatan yang baik dari kelompok Orang Utan dan staf dari TM Hagenbeck sendiri. TM Hagenbeck saat ini merawat delapan Orang Utan, termasuk Batu dan Berani. Bella, saat ini juga tercatat sebagai Orang Utan tertua di dunia yang hidup di penangkaran dengan usia mencapai 60 tahun.Meneruskan diplomasi tersebut, dalam rangka peningkatan kerja sama dengan TM Hagenbeck, KJRI Hamburg berencana melakukan kegiatan promosi Indonesia di TM Hagenbeck pada tahun 2022, memanfaatkan momen 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman.(Diskominfo/sumber.kemlu.go.id/pub.fa2 dok. kjri hamburg )Share this:TwitterFacebook