Dorong Petani dan Nelayan Agar Jangkauan Pemasaran Lebih Luas dan Lebar
25 Agustus, 2021
Presiden RI Jokowi membuka Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).Tema Rapat, “Mendorong Peningkatan Peran UMKM Melalui Optimalisasi Digitalisasi Untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Dan Stabilisasi Harga Pangan”Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warijyo menyatakan laju inflasi domestik masih terkendali. Namun untuk 2022, ada risiko tekanan inflasi yang patut diwaspadai. Menurut Perry, secara umum inflasi 2021 dan 2022 masih terjaga dalam kisaran target 3% plus minus satu. Akan tetapi, ada risiko tekanan inflasi untuk 2022, ungkap Perry.Dalam kesempatan yang sama Presiden RI Jokowi menekankan agar Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok, disamping secara proaktif juga mendorong sektor ekonomi, agar tumbuh semakin produktif, membantu nilai tambah di sektor pertanian serta meningkatkan potensi ekspor.“Dorong petani dan pelayan agar jangkauan pemasaran lebih luas dan lebar. Dampingi untuk menjangkau pada konsumen hingga dapat harga lebih baik, serta dorong untuk masuk platform digital baik yang ada didaerah, nasional maupun global,”tutur Jokowi.Rakor tersebut digelar secara virtual dan diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia. Di Magetan Wakil Bupati Magetan didampingi OPD terkait mengikuti rakor tersebut di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha.(Diskominfo/pb.ay/dok.ay/fa2)Share this:TwitterFacebook