Tahun Baru Islam Di Tengah Pandemi Covid-19
10 Agustus, 2021
#sobatkomTahun baru Islam atau Hijriah memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim. Bergantinya tahun baru Islam diperingati pada 1 Muharram, dan berbeda dengan penanggalan masehi.Islam mengajarkan kepada kita bahwa sebagai umat Muslim, kita harus menyambut tahun baru memakai sistem penanggalan Hijriah dan memperingatinya dengan doa serta berzikir bersama. Senin (9/8)Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H kali ini berdekatan dengan Hari Kemerdekaan Ke 76 Republik Indonesia di bulan Agustus. Untuk memperingati Tahun Baru Islam ini, Provinsi Jawa Timur menggelar acara Berdzikir dan Bersholawat bersama Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Forkopimda Jawa Timur, Bupati/Walikota, serta ASN dan Masyarakat se-Jawa Timur.Pemkab Magetan menggelar acara secara virtual yang diselenggarakan di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha. Disela-sela acara tersebut Bupati Magetan beserta jajaran memberikan santunan untuk anak yatim piatu dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an.Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesan bahwa ujian ini tidak ringan, tapi kalau berseiringkan dengan banyaknya dzikir dan sholawat mudah-mudahan masih tersiram hati ini dengan ketenangan untuk orang-orang yang kehilangan. Kita harus hijrah dengan kebiasaan baru dalam menyambut 1443 H ini ada yang harus kita tinggalkan format lama kemudian hijrah ke format yang baru seperti penerapan prokes yang ketat, kita tidak boleh duduk berhimpit, berkerumun dan harus bermasker. (diskominfo/pb.dok.fa2)Share this:TwitterFacebook