Pemerintah Lakukan Diplomasi Agresif, Untuk Dapatkan Ketersediaan Vaksin

31 Juli, 2021
Saat ini stok vaksin Covid 19 di dunia sangat terbatas, persaingan antar negara untuk mendapatkannya pun, tentunya sangat ketat, dalam kondisi saat ini melakukan diplomasi agresif adalah pilihan yang tepat untuk mendapat vaksin tersebut. Hal ini pulalah yang dilakukan pemerintah saat ini. Sebagai rakyat kita wajib bersyukur, usaha keras pemerintah kali ini membuahkan hasil dengan datangnya 1,5 juta dosis vaksin merek Sinopharm pada Jumat kemarin (30/7/21).Seperti dilansir dari Infopublik.id, vaksin tersebut diangkut oleh pesawat terbang Garuda dengan nomor penerbangan GA 891, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten pada pukul 11.00 WIB. Vaksin hasil dari kerjasama bilateral ini disimpan dalam 80 insulation box kemudian dibawa ke fasilitas penyimpanan PT. Adib Cold Logistic di Kawasan Narogong, Bantar Gebang Bekasi.Kedatangan vaksin tahap ke-31 ini membuat stok vaksin COVID-19 Indonesia bertambah menjadi lebih dari 174,6 juta dosis dalam bentuk bulk dan vaksin jadi. Dengan rincian, sebanyak 147.500.280 dosis vaksin Sinovac, 14.915.840 dosis vaksin AstraZeneca, 7.500.000 dosis vaksin Sinopharm dan 4.500.160 dosis vaksin Moderna.Penambahan 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm ini merupakan bukti dari upaya Pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan dan pencapaian target 1 juta vaksinasi per hari di Juli 2021, dan 2 juta vaksinasi di Agustus 2021. Pemerintah pun terus mempercepat penambahan cakupan vaksinasi guna membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity.Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Kamis (29/7) pukul 18:00 WIB, dari 208,2 juta sasaran, sekitar 66,4 juta dosis vaksin telah diberikan kepada 46,5 juta orang telah mendapatkan dosis pertama dan 19,8 juta orang telah menerima dosis kedua.Selain ketersediaan vaksin, pemerintah juga menambah stok obat, suplai oksigen, jumlah tenaga kesehatan dan ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 untuk menghadapi kemungkinan potensi lonjakan kasus.Berjaga-jaga tidak berarti kita menginginkan hal yang buruk terjadi. Untuk itu mari kita taati prokes di era pandemi ini, dengan taat prokes setidaknya kita sudah membantu mengurangi kemungkinan potensi lonjakan kasus. Vaksin yang akan anda dapatkan adalah barang yang sangat berharga saat ini, selain untuk kepentingan kesehatan anda, mari kita hargai usaha alat negara didalam mencari ketersediaannya di pasar Internasional. Untuk itu mari ikuti program vaksin untuk kepentingan bersama.(diskominfo/pb.fa2/doc.infopublikid/)Share this:TwitterFacebook

Berita


Visi Besar Presiden Prabowo, Putus Rantai Kemiskinan melalui Sekolah Rakyat

14 Juli, 2025

Awal Sekolah Rakyat Dilansir dari siaran pers Kantor Komunikasi Kepresidenan,  SR ( Sekolah...

RUPS Luar Biasa PT. BPRS Magetan Bahas Evaluasi Kinerja dan Penguatan Tata Kelola

14 Juli, 2025

Bupati Magetan Nanik Sumantri mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT. BPRS...

Rakor Pengendalian Inflasi Hari Ini Cermati Anomali Kenaikan Harga Beras, MinyakKita dan Evaluasi Program 3 juta Rumah

14 Juli, 2025

SobatKom Pemerintah Kabupaten Magetan kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) terkait...

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, Ribuan Muslimat NU Magetan Hadiri Pengajian Akbar di Plaosan

13 Juli, 2025

Penuh semangat menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, ribuan jamaah dari PC Muslimat NU...

Kominfo Magetan Ajak Media Ekspedisi ke Gunung Lawu

12 Juli, 2025

Magetan – Ada yang berbeda dari aktivitas Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten...