AJANG PEMBELAJARAN KAB/KOTA MELALUI PENILAIAN KINERJA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI
23 Agustus, 2022
AJANG PEMBELAJARAN KAB/KOTA MELALUI PENILAIAN KINERJA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASIPemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan penilaian kinerja Kabupaten/Kota terhadap aksi yang dilakukan dalam upaya pencegahan dan penurunan Stunting terintegrasi. Diharapkan dengan adanya penilaian dapat menjadi ajang pembelajaran Kabupaten/Kota agar penurunan Stunting dapat menjadi lebih baik.Bappeda Kab.Magetan menyampaikan pada tahun 2021 ada 15 desa lokus dengan anggaran kurang lebih sebesar 20 Miliar dan tahun 2022 ada 19 desa lokus, Pemerintah Kabupaten Magetan akan mengalokasikan anggaran kurang lebih sebesar 27 Miliar untuk penanganan penurunan dan pencegahan stunting di Magetan di tahun 2022. Anggaran tersebut akan diberikan melalui Dinkes, Disnakan, DTPHPKP, Dinsos, Disdukcapil, Dikpora dan DPPKBPP & PA dan beberapa desa/kelurahan serta dinas terkait.Bupati Magetan Suprawoto dalam paparannya menyampaikan bahwa Kab. Magetan sudah melakukan 8 aksi konvergensi stunting yaitu analisa situasi stunting, rencana kegiatan, rembug stunting, perbup tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data stunting dan review kinerja stunting. Dalam pelaksanaaan 8 aksi konvergensi stunting di tahun pertama ini tentu masih banyak kendala dan tantangan yang di hadapi, namun kami tetap berusaha untuk meningkatkan peran serta semua pihak untuk menurunkan stunting.”terangnya.Acara ini di adakan di Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha, Selasa (23/8) dan dihadiri Wakil Bupati, Ketua TP PKK, Sekdakab Magetan serta di dampingi OPD terkait.(Diskominfo / pb.to2 / dok.cup / fa2 / IKP1)Share this:TwitterFacebook