Methil, Tradisi Turun Temurun Sejak Nenek Moyang

11 Juli, 2021
#sobatkomTradisi methil adalah kegiatan berupa prosesi yang dilakukan oleh petani di Magetan sebelum mereka melaksanakan panen raya  padi. Seperti yang terdapat di Desa Terung Kecamatan Panekan. Minggu (11/7).Pinisepuh Desa Terung, Mbah Kardi mengatakan, bahwa masyarakat di Dusun Terung ini masih melestarikan ritual “Methil”. Kenapa prosesi ini dinamakan methil karena “Mboyong Mbok Sri Saking Papan Kepanasan Mriki, Dipun Boyong Wonten Gedung Palereman “, yang artinya ‘papan kepanasan’ adalah sawah dan, ‘diboyong saking gedung palereman’ adalah berkat atau makanan yang dibuat acara methil itu dibawa pulang ke rumah oleh pemilik sawah,hal ini dimaksud agar mendapat berkah untuk keluarga, jelasnya.Dalam prosesi methil di Desa Terung ini disediakan berbagai macam hidangan yang diberi nama “Jampi Suruh”. Jampi suruh secara filosifis berarti mengucapkan rasa syukur kepada sang pencipta dikarenakan  padi yang ada di sawah ini bisa panen besar dengan hasil yang bagus,  “Kunir Apu” artinya memohon ampunan kepada Allah, semoga Allah memberikan maafNya kepada pemilik sawah agar panennya sukses, uang Rp. 100,- artinya sebagai pertanda membasuh keringat didalam mengolah tanah sawah sehingga bisa panen, sedang Takir artinya saat mengerjakan atau mengolah tanah (sawah) agar pemilik sawah itu “Tatak, Tutuk, Tangguh” berani, sampai dan tangguh pemikirannya, ada juga Tigan Jawi (telur jawa) artinya yaitu pemilik sawah menghormati  leluhur tanah Jawa, dengan selanjutnya adanya syukuran atau sedekah.Untuk syarat methil yaitu menyiapkan pisang satu “tangkep” (jw), jamu sirih, takir (jw) dan telur ayam kampung. Selanjutnya warga/petani mengelilingi sawah yang sudah panen dengan meletakkan sesaji disetiap sudut sawah yang dipanen.(Diskominfo:pb.wan/dok.cup/fa2)Share this:TwitterFacebook

Berita


Seminar Akbar PGRI ” PGRI Maju Indonesia Maju “, Pentingnya Nilai-nilai Luhur

19 April, 2025

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki peran penting sebagai wadah bagi guru untuk...

KENAL PISAH KAPOLRES MAGETAN

17 April, 2025

Sobatkom… Kapolres Magetan kini resmi dipimpin AKBP Raden Erik Bangun Prakasa dari Bidpropam...

Selepas Lebaran Satgas “Burung Hantu” Nguntoronadi Kembali Beraksi

16 April, 2025

Wujudkan Layanan Sosial yang Inklusif dan Humanis, setelah libur Idul Fitri 1446 H, “Satgas...

Festival Pamelo Magetan 2025, Buah Khas Andalan Bumi Mageti

15 April, 2025

Festival Pamelo Magetan merupakan acara tahunan yang menampilkan jeruk pamelo, produk unggulan...

Tergabung dalam Grup F Perbasi Kabupaten Magetan Ikuti Pra – PORPROV IX Jawa Timur Tahun 2025

15 April, 2025

SobatKom Ketua Umum PERBASI Magetan periode 2024 – 2028 Cahaya Wijaya, S.STP., M.Si...