Mengenal Desa Terung, Tempat Latihan Pasukan Perang Adipati Terakhir Kerajaan Majapahit

23 Agustus, 2022
Mengenal Desa Terung, Tempat Latihan Pasukan Perang  Adipati  Terakhir Kerajaan Majapahit.Desa Terung di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan diyakini sebagai lokasi latihan perang pasukan terakhir Majapahit di akhir abad XV saat  Kerajaan Majapahit melawan Kesultanan Demak. Budayawan Totok Widhiarto mengatakan, Terung sebagai lokasi tempat latihan perang terjadi pada pada tahun 1400 saka atau pada tahun 1478 Masehi.Pada saat itu Adipati Terung merupakan panglima terakhir  dari Kerajaan Majapahit sebelum runtuh. “Itu terjadi pada tahun 1400 tahun saka atau 1748 kalau Masehi terjadi huru hara. Kemudian Adipati Terung dipanggil untuk menjadi panglima perang dengan Demak Bintoro. Pada saat itu panglima perang Majapahit adalah Adipati Terung sementara panglima perang Demak adalah Sunan Ngudung,” ujarnya.Totok menambahkan,  bukti sejarah keberadaan Desa Terung sebagai lokasi Latihan perang yaitu dengan ditemukannya patung arca ganesha 2 buah yang hilang dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.  Adipati Terung sendiri merupakan pemeluk agama Syiwa Budha dibuktikan dengan adanya temuan arca gubuk yang merupakan tempat pemujaan.“Di Terung ada situs yang ditemukan arca ganesha ada 2 sekarang sudah hilang, Kemudan ada juga arca gubuk yang merupakan tempat pemujaan, ini bukti bahwa agama Adipati Terung itu adalah Syiwa Budha bukan Islam seperti informasi yang beredar saat ini,” imbuhnya.Punden Desa Terung menurut Totok merupakan petilasan tempat perabuan dari jasad Adipati Terung. Desa Terung menurut Totok tercatat dalam sejarah sebagai Terung Kulon karena di Sidoarjo terdapat Desa Terung Wetan sebagai lokasi dari Kadipaten Terung.  “Jadi Terung itu ada 2 yaitu Terung Wetan di Sidoarjo sebagai lokasi kadipaten Terung dan Terung Kulon itu di Desa Terung sini,” ucapnya.Di bagian Timur punden Terung terdapat lahan sekitar 8 hektar yang diperkirkan merupakan lokasi dari pemukiman dan juga lokasi latihan pasukan dari Panglima Perang Adipati Terung, mengingat lokasinya yang rata. Warga menyebut lokasi tersebut Kebon Komplang, karena selama ini tidak ada warga yang bermukim di kawasan tersebut, padahal lokasinya sangat strategis dan landai.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)Share this:TwitterFacebook

Berita


Visi Besar Presiden Prabowo, Putus Rantai Kemiskinan melalui Sekolah Rakyat

14 Juli, 2025

Awal Sekolah Rakyat Dilansir dari siaran pers Kantor Komunikasi Kepresidenan,  SR ( Sekolah...

RUPS Luar Biasa PT. BPRS Magetan Bahas Evaluasi Kinerja dan Penguatan Tata Kelola

14 Juli, 2025

Bupati Magetan Nanik Sumantri mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT. BPRS...

Rakor Pengendalian Inflasi Hari Ini Cermati Anomali Kenaikan Harga Beras, MinyakKita dan Evaluasi Program 3 juta Rumah

14 Juli, 2025

SobatKom Pemerintah Kabupaten Magetan kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) terkait...

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, Ribuan Muslimat NU Magetan Hadiri Pengajian Akbar di Plaosan

13 Juli, 2025

Penuh semangat menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, ribuan jamaah dari PC Muslimat NU...

Kominfo Magetan Ajak Media Ekspedisi ke Gunung Lawu

12 Juli, 2025

Magetan – Ada yang berbeda dari aktivitas Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten...