Deklarasi dan Penandatanganan Pernyataan Sikap Bersama Menolak Radikalisme, Terorisme, Separatisme, Komunisme dan Berita Hoax serta Isu Sara di Kab. Magetan
14 Desember, 2020
Bupati Magetan Suprawoto hadiri dan penandatanganan pernyataan sikap bersama menolak radikalisme,terorisme,separatisme,komunisme,hoak dan sara. Hadir pula dalam acara ini beserta Wakil Bupati Magetan, Forkopimda, Sekretaris Daerah Magetan, …….. Acara digelar di RM. Harmada Joglo, Senin. (14/12/2020).Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan, dari hasil pantauan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) menyebutkan bahwa provinsi Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerawanan potensi aksi radikalisme dan terorisme tertinggi di Indonesia.Gerakan radikalisme juga mengikuti perkembangan zaman, termasuk dalam kontek komunikasi, meski juga ada yang tetap memilih jalur komunikasi tradisional.Masyarakat diminta harus lebih waspada dengan memberikan narasi-narasi yang sifatnya mencerahkan dan menyejukkan sebagai bentuk contra radikalisme dan menangkal berita hoax dan fear boombing yang marak terjadi di media sosial saat pandemi covid-19.Bupati Magetan berpesan,-Pertama, untuk selalu memperkuat kelembagaan masyarakat yang telah ada, seperti FKUB, forum kewaspadaan dini, FPK dan tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial untuk menciptakan situasi kamtibmas yang sejuk dan damai.-Kedua, tingkatkan koordinasi dan komunikasi ditengah masyarakat antara Pemerintah Daerah, TNI dan POLRI dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dengan melibatkan tiga pilar.-Ketiga, mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk terus memelihara kamtibmas, yaitu dengan bijak menggunakan medsos, dan meng’eliminir berita hoax yang dapat merusak persatuan dan kesatuan NKRI.-Keempat, mengambil langkah cepat, tepat dan tegas serta proporsional untuk mengantisipasi dan menghentikan setiap gangguan kamtibmas yang mungkin timbul.-Kelima, mampu mengidentifikasi dan merespon cepat sekaligus menyelesaikan secara damai potensi konflik yang kemungkinan terjadi..diskominfomagetanSuprawoto yakin, jika kelima hal ini dapat dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi dengan baik, kita tetap akan memiliki Kabupaten Magetan yang selalu aman dan nyaman. Pembangunan Kabupaten Magetan akan berjalan lancar apabila pemerintah menjamin terciptanya kondisi sosial, hukum dan keamanan dalam daerah yang kondusif, dengan meningkatkan efektifitas penanganan gangguan keamanan secara terpadu, sesuai tugas fungsi dan kewenangan masing masing.Kepala Bakesbangpol Magetan, Drs. Iswahyudi Yulianto, M.Si menjelaskan, kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi segala bentuk dinamika gejolak yang berkembang akhir-akhir ini sebagai bentuk komitmen kita untuk menjaga Kabupaten Magetan yang kita cintai ini tetap aman dan kondusif.Kondusif dari radikalisme, terorisme, komunisme, separatisme, ujaran kebencian, hoax, dan segala upaya untuk memecah belah umat, umara, dan aparat keamanan.Untuk menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan, kerukunan, saling menghormati, menghargai perbedaan serta menjaga toleransi antar umat beragama apalagi kita akan menghadapi hari natal dan tahun baru 2021. Tidak terganggu oleh hal-hal yang akan memecah belah negara kita, tegasnya.Suprawoto yakin, jika kelima hal ini dapat dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi dengan baik, kita tetap akan memiliki Kabupaten Magetan yang selalu aman dan nyaman. Pembangunan Kabupaten Magetan akan berjalan lancar apabila pemerintah menjamin terciptanya kondisi sosial, hukum dan keamanan dalam daerah yang kondusif, dengan meningkatkan efektifitas penanganan gangguan keamanan secara terpadu, sesuai tugas fungsi dan kewenangan masing masing.Kepala Bakesbangpol Magetan, Drs. Iswahyudi Yulianto, M.Si menjelaskan, kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi segala bentuk dinamika gejolak yang berkembang akhir-akhir ini sebagai bentuk komitmen kita untuk menjaga Kabupaten Magetan yang kita cintai ini tetap aman dan kondusif.Kondusif dari radikalisme, terorisme, komunisme, separatisme, ujaran kebencian, hoax, dan segala upaya untuk memecah belah umat, umara, dan aparat keamanan.Untuk menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan, kerukunan, saling menghormati, menghargai perbedaan serta menjaga toleransi antar umat beragama apalagi kita akan menghadapi hari natal dan tahun baru 2021. Tidak terganggu oleh hal-hal yang akan memecah belah negara kita, tegasnya.Share this:TwitterFacebook