Jenang Candi, Kudapan Khas Magetan Sejak Jaman Kompeni
9 September, 2022
Jenang Candi, Kudapan Khas Magetan Sejak Jaman KompeniJenang Candi masih menjadi daya tarik tersendiri sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Magetan. Kudapan legit bewarna coklat dan bertekstur kenyal asal Kelurahan Candirejo ini terbuat dari campuran santan kelapa, gula, dan tepung ketan.Dikatakan Lurah Candirejo Agus Setyono, pada mulanya jenang candi hanya dibuat untuk kepentingan hajatan. “Orang yang pertama kali membuat namanya Mbah Somo Suti. Baru, sekitar tahun 1973 pembuat jenang candi jumlahnya semakin bertambah dan jenang candi mulai didistribusikan ke masyarakat luas melalui pedagang yang berjualan di Pasar Landa,” terangnya. Pada masa lampau, Pasar Landa dikenal sebagai pusat keramaian di Kelurahan Candirejo. Hal ini disebabkan karena adanya patung mirip manusia (Landa) yang diyakini sebagai salah satu Opsir Belanda yang mendapat kutukan. Banyak orang dari berbagai daerah datang ke lapangan tersebut hanya untuk mengunjungi patung Landa. Puncak keramaian di Pasar Landa kala itu terjadi pada setiap malam Jumat Pon. Mengetahui hal tersebut, jenang Candi yang mulanya hanya dibuat untuk kepentingan hajatan, kemudian dijajakkan kepada para pengunjung Pasar Landa.Jenang candi yang dijajakkan kala itu berbeda dengan jenang candi yang dijajakkan pedagang di toko-toko seperti saat ini. Dulu, para pedagang jenang menjual dalam keadaan masih diaduk. Mereka berjualan masih menggunakan lampu teplok.Mulai tahun 1970-an, Pasar Landa beralih fungsi menjadi Puskesmas dan pusat pendidikan (TK dan SD). Sehingga sekarang Pasar Landa hanya tinggal sebuah nama.Kendati demikian, jenang candi masih tetap diproduksi dan semakin banyak digemari oelh banyak orang. Tak hanya menjadi jajanan pokok yang wajib ada pasa saat warga Magetan menggelar hajatan, kini jenang Candi juga dijajakkan sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Magetan.(Diskominfo:nin/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook