Upaya Atasi Konflik Sosial di Magetan, Bakesbangpol: Saring baru Sharing

14 September, 2022
Upaya Atasi Konflik Sosial di Magetan, Bakesbangpol: Saring baru SharingKonflik sosial kini menjadi momok tersendiri bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat. Munculnya berbagai permasalahan dari berbagai sektor tentu tidak bisa terus dibiarkan begitu saja. Hal inilah yang membuat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Magetan bersama Pemerintah Daerah menggelar Rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dalam rangka mewujudkan kondusifitas dan harmonisasi, pada Rabu (14/9/22).Ditemui secara terpisah, Kepala Bakesbangpol Magetan, Chanif Tri Wahyudi, menyatakan kondisi konflik sosial di Magetan terkini, memang cukup meresahkan. “Saat ini, Kabupaten Magetan masuk dalam ‘jalur rawan’ karena mejadi salah satu dari 4 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang di dalamnya terdapat mantan teroris, meskipun telah ditangani dengan dilakukannya penangkapan dan pembinaan dari Densus 88,” ujarnya.Selain itu, Chanif juga menjelaskan bahwa konflik sosial yang kini sedang terjadi di pusat turut memberikan dampak di daerah. Seperti halnya kenaikan BBM yang memicu terjadinya demo baik dari mahasiswa maupun masyarakat umum. Kemudian adanya konflik antar partai politik, yang tentu akan memengaruhi kepengurusan di daerah. “Jadi, jangan sampai nanti konflik ini menjadi besar, karena ini sangat membahayakan proses kondusifitas yang ada di Magetan,” jelas Chanif.Digelarnya Rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial merupakan salah satu solusi dari Bakesbangpol untuk menangani konflik sosial yang terjadi. Bakesbangpol berperan sebagai pemberi informasi dan juga pengampu informasi-informasi dari semua yang ada di instansi atau OPD terkait. Diharapkan dengan adanya pertemuan antara Forkopimda dan Tim Penanganan Konflik Sosial, pimpinan dapat mengambil alih dan pada akhirnya dapat membuat keputusan/kebijakan yang tepat, sehingga bisa menciptakan kondusifitas di wilayah Magetan.Dengan adanya berbagai konflik sosial saat ini, Chanif juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya pada berita yang belum tentu kebenarannya. “Semua harus melalui proses saring, baru sharing. Saat ini masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi dari media sosial yang belum tentu kebenarannya, sehingga akan menimbulkan kerawanan bila tidak dilakukan secara bijak,” tutupnya.(Diskominfo:wedh/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook

Berita


KENAL PISAH KAPOLRES MAGETAN

17 April, 2025

Sobatkom… Kapolres Magetan kini resmi dipimpin AKBP Raden Erik Bangun Prakasa dari Bidpropam...

Selepas Lebaran Satgas “Burung Hantu” Nguntoronadi Kembali Beraksi

16 April, 2025

Wujudkan Layanan Sosial yang Inklusif dan Humanis, setelah libur Idul Fitri 1446 H, “Satgas...

Festival Pamelo Magetan 2025, Buah Khas Andalan Bumi Mageti

15 April, 2025

Festival Pamelo Magetan merupakan acara tahunan yang menampilkan jeruk pamelo, produk unggulan...

Tergabung dalam Grup F Perbasi Kabupaten Magetan Ikuti Pra – PORPROV IX Jawa Timur Tahun 2025

15 April, 2025

SobatKom Ketua Umum PERBASI Magetan periode 2024 – 2028 Cahaya Wijaya, S.STP., M.Si...

RAKOR INFLASI BERSAMA K/L DAN KEPALA DAERAH SE-INDONESIA DIRANGKAIKAN DENGAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN SEKOLAH UNGGULAN GARUDA

14 April, 2025

Rakor inflasi kembali digelar seusai libur lebaran, pada minggu ketiga April 2025, Senin...