Perlu Kerjamasa Pengelola Usaha dengan Dinas, Terkait Penanganan Sampah di Objek Wisata Sarangan

15 September, 2022
Perlu Kerjamasa Pengelola Usaha dengan Dinas, Terkait Penanganan Sampah di Objek Wisata SaranganSebagai primadona, kawasan wisata Telaga Sarangan memiliki daya Tarik tersendiri sehingga kunjungan wisata terus mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan wisata di Kawasan Telaga Sarangan sudah barang tentu memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha yang ada di sekitarnya.Namun, di samping itu kegiatan wisata juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan, yakni limbah wisata berupa sampah. Seperti akhir-akhir ini, objek wisata telaga Sarangan menarik perhatian masyarkat karena adanya penambahan volume sampah di TPS akibat aktivitas wisata. Hal tersebut dibenarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan. “Sampah di TPS Sarangan overload. Sebenarnya yang terjadi di Sarangan ini bukannya tidak kita ambil, justeru pelayanan kita setiap hari itu masih tetep 2  kali pengambilan. Troublenya di sini adalah ketika TPS yang ada di Sarangan ini, yang sebenarnya hanya untuk pelayanan  kawasan wisata Sarangan turut dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang ada di luar area wisata Telaga Sarangan,” kata Alvin, Ahli muda pengendali dampak lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan saat dijumpai Diskominfo Magetan, Rabu (14/09).Lebih dari 8 kibik sampah tertampung di TPS Telaga Sarangan. Tertanggal 14 September 2022 evakuasi terkait tumpukan sampah di TPS Telaga Sarangan telah dilakukan sampai dengan 4 kali dengan menggunakan 5 kontainer. “Kita sudah evakuasi 4 kali. Ada 5 container yang kita gunakan, 1 container lebih kurang dapat menampung 8 kibik. Tetapi sampah-sampah ini kita padatkan, diperkirakan  1 containernya menampung 15 kibik sampah. Lebih dari volume biasanya” terang Alvin mewakili Kabid PSLB3 DLH Magetan.Lebih lanjut Alvin menyampaikan, perihal kebersiahan di area wisata Telaga Sarangan, DLH Kabupaten Magetan juga telah bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).Senada dengan Dinas Lingkungan Hidup, Didik mengatakan petugas  Disparbud selalu berkoordinasi terkait kebersihan di kawasan wisata Telaga Sarangan. Didik juga membenarkan perihal adanya penumpukan sampah di TPS Sarangan lebih kurang selama 2 bualan belakangan.“Ada tambahan sampah dari pelaku usaha yang ada di luar kawasan wisata. Dan itu tidak sedikit, kadang kalau Sabtu, Minggu sampai Senin itu mereka membuang sampah bisa sampai 2 pick up. Otomatis kondisi dengan 2 buah kontainer yang ada tidak mencukupi ketika harus menampung sampah dari banyak sekali usaha yang ada di sana,” terang adyatama kepariwisataan dan ekonomi kreatif ahli Muda Disparbud Magetan tersebut, pada Rabu (14/09).Sampah-sampah di TPS Telaga Sarangan tak hanya berasal dari area wisata saja, tetapi juga para pelaku usaha di sekitar yang harusnya memiliki komitmen terhadap sampah yang dihasilkan. “Komitmennya ini tertuang di dalam dokumen lingkungan mereka, salah satunya untuk perizinan. Mereka harus mengolah sampahnya sendiri, meminimalkan dampak yang ada,” pungkas Alvin.Sayangnya para pelaku usaha di Sarangan dan sekelilingnya belum bisa memenuhi komitmennya terhadap pengelolaan sampah. Hal ini membuat sampah yang harusnya bisa mereka olah dan kelola sebagaimana mestinya, tertumpuk di satu TPS, yakni TPS telaga Sarangan.“Kita itu setiap hari, 2 kali pengangkutan. Pasukan kita kan, kerjanya malam. Mulai jam 11 malam sampai jam 5 pagi. Mereka Sudah kita sediakan container, 2 kontainer. Jadi, begitu yang di sana penuh, diangkut diganti yang kosong,” tambah Alvin.Dalam hal kebersihan di area Wisata Telaga Sarangan diperlukan adanya sinergi dari dinas terkait, masyarakat, dan pelaku usaha yang ada di area wisata atau di luar area wisata.  Demi kelancaran dan kenyamana bersama, kepada pelaku usaha yang memanfaatkan TPA di sana baiknya untuk dikoordinasi dan kerjasama dengan DLH.(Diskominfo :nin&rism / fa2 / IKP1)Share this:TwitterFacebook

Berita


PEMKAB GELAR KEJUARAAN MTQ TINGKAT KABUPATEN MAGETAN

21 November, 2024

Sobatkom… Dalam upaya menanamkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an serta sarana mencari bibit...

PJ BUPATI HADIRI BIMTEK PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN DAN KONVENSI HAK ANAK

21 November, 2024

Kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak terus terjadi di sekitar kita. Ini bukan hanya...

NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAM PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA, DITANDATANGANI

20 November, 2024

DPRD Kabupaten Magetan kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota...

80 Orang Tua Hebat Nguntoronadi, Diwisuda

20 November, 2024

80 wisudawati sudah rapi kenakan toganya pagi ini, ramai memenuhi pendopo kecamatan Nguntoronadi...

PJ BUPATI MAGETAN KUNJUNGI KANTOR SATPOL PP DAN DAMKAR MAGETAN

20 November, 2024

Seusai menghadiri wisuda SOTH di Kecamatan Nguntoronadi, Pj Bupati Magetan menyempatkan diri untuk...