Pray For Kanjuruhan

6 Oktober, 2022
Pray For KanjuruhanRatusan elemen supporter sepak bola Magetan  menggelar doa bersama di Alun-alun Magetan, pada Rabu malam (05/10) untuk korban insiden Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi 1 Oktober lalu. Mereka melantunkan doa dengan diiringi cahaya lautan lilin yang menyala.Narendra, perwakilan supporter bola Magetan mengatakan walaupun Bonek dan Aremania dikenal sebagai rival, namun Rendra dan semua yang hadir  malam ini ingin hal itu disingkirkan sementara dengan alasan nyawa tidak sebanding dengan sepak bola.“Acara hari ini intinya buat kita satu elemen supporter bola di Magetan, turut berduka atas tragedi yang terjadi di Malang, yang menewaskan sekian ratus orang termasuk saudara kami dari Magetan ada satu. Itu pukulan besar buat persepakbolaan di Indonesia, makanya kami semua dari elemen supporter Magetan termasuk dari Persebaya, Arema, dari Persija dan sebagainya kita di sini menghilangkan ego untuk sama-sama. Ini bukan untuk siapa kita, tapi ini soal kemanusiaan”, terang Rendra sebelum doa bersama dimulai.Hadir dalam acara doa bersama Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan ucapan belasungkawanya dan meminta kepada para hadirin untuk dapat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran di masa yang akan datang.“Ini tentu tidak perlu terjadi, oleh sebab itu kita harus memetik pelajaran. Almarhum-almarhumah di Surga sana akan tersenyum apabila peristiwa ini tidak akan terulang lagi di Indonesia. Karena belia-beliau sudah mengorbankan nyawanya untuk memberi pelajaran kepada kita,” tuturnya dihadapan ratusan supporter bola Magetan.Lebih lanjut Bupati mengatakan, dengan adanya peristiwa ini jangan sampai kecintaan para supporter terhadap olahraga khususnya sepak bola hilang begitu saja. “Karena sepak bola juga memberikan hope kepada semuanya, karena sepak bola juga merupakan profesi yang bisa ditekuni oleh anak-anak saya. Apabila ditekuni (sepak bola) akan menjadi pemain profesional yang tidak akan kalah menterengnya dari profesi-profesi yang lain,” tuturnya. Menutup sambutannya, Bupati yang didampingi oleh anggota Forkopimda Magetan menegaskan kepada semua hadirin untuk mengambil hikmah dari insiden kanjuruhan. Bupati berharap, peristiwa yang ini tidak akan terulang lagi di bumi ini. (Diskominfo / pb.nin / dok.wed / fa2 / IKP1)Share this:TwitterFacebook

Berita


PEMKAB GELAR KEJUARAAN MTQ TINGKAT KABUPATEN MAGETAN

21 November, 2024

Sobatkom… Dalam upaya menanamkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an serta sarana mencari bibit...

PJ BUPATI HADIRI BIMTEK PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN DAN KONVENSI HAK ANAK

21 November, 2024

Kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak terus terjadi di sekitar kita. Ini bukan hanya...

NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAM PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA, DITANDATANGANI

20 November, 2024

DPRD Kabupaten Magetan kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota...

80 Orang Tua Hebat Nguntoronadi, Diwisuda

20 November, 2024

80 wisudawati sudah rapi kenakan toganya pagi ini, ramai memenuhi pendopo kecamatan Nguntoronadi...

PJ BUPATI MAGETAN KUNJUNGI KANTOR SATPOL PP DAN DAMKAR MAGETAN

20 November, 2024

Seusai menghadiri wisuda SOTH di Kecamatan Nguntoronadi, Pj Bupati Magetan menyempatkan diri untuk...