Kirab Sedaya Magetan Mengandung Arti Bhineka Tunggal Ika.
15 Oktober, 2022
Kirab Sedaya Magetan Mengandung Arti Bhineka Tunggal Ika.Kirab Seni dan Budaya (Sadaya) Kabupaten Magetan Tahun 2022 mengandung arti yang mendalam dengan latar belakang berdirinya Magetan. Mengambil tema kembali ke jati diri, mengingatkan kita bahwa Magetan hadir tidak serta merta langsung ada, melainkan adanya sejarah perjuangan para pahlawan Magetan.Munculnya keberagaman Bhineka Tunggal Ika terlihat dari barisan para peserta kirab yang berasal dari berbagai elemen, seperti siswa-siswi pelajar SD/MI, SMP, dan SMA/SMK, ASN, penggiat seni musik tongkling, komunitas IPSI, pramuka, bank sampah, pegiat lingkungan, abdi dalem dari Yogyakarta dan Surakarta, Hari Melati, Katalia, barisan medis/PMI, UNS, dan masih banyak lagi. Barisan kirab ditutup oleh Drumband dari SMP Negeri 3 Magetan.“Bermacam-macam pakaian adat. Ada pakaian yang lain juga. Jadi menyimbolkan bahwa dengan kebersamaan nantinya kita bisa mencapai apa yang kita cita-citakan. Jadi kami berharap Bhineka Tunggal Ika ini bisa selalu menjadi arahan dan pelaksanaan kita semua.” Ujar Ir.Hergunadi,M.T, Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan saat memberikan sambutan di Halaman Pendopo Surya Graha Magetan. Keberagaman inilah yang menjadi simbol keanekaragaman Bangsa Indonesia yang dapat menciptakan persatuan dan kesatuan.Kirab Sedaya dibuka langsung oleh Bupati Magetan, Suprawoto dan diikuti kurang lebih 1.675 peserta. Jumlah peserta ini sesuai dengan tahun lahir Kabupaten Magetan, yaitu pada tahun 1.675. (Diskominfo: rism / fa2 / IKP1)Share this:TwitterFacebook