Bincang Sedekah Ilmu Voli Palguno, Lahirkan Puluhan Atlit Voli Berprestasi dari Magetan
19 Oktober, 2022
Bincang Sedekah Ilmu Voli Palguno, Lahirkan Puluhan Atlit Voli Berprestasi dari MagetanSuaranya lantang terdengar dari pinggir lapangan ketika memberikan instruksi kepada sejumlah pemain voli SMAN 2 Magetan. Kali ini di tim voli SMAN 2 Magetan menghadapi tim voli tangguh dari SMK Yosonegoro Magetan di final Hari Ulang Tahun SMAN 2 Magetan yang ke 38. Pertandingan berjalan sengit meski akhirnya SMK Yosonegoro harus mengakui kesulitan tim voli SMA N 2 Magetan. “Yang saya tanamkan kepada atlit adalah sportifitas karena pemain di SMK Yosonegoro itu juga anak asuh saya,” ujar Palguno pelatih dari tim Voli SMA N 2 Magetan ditemui di lapangan SMAN 2 Magetan, Selasa (18/10/2022).Palguno menambahkan, kesukaan kepada olah raga voli sudah dijalani sejak sekolah dasar hingga kuliah. Bahkan sampai saat ini hidupnya didedikasikan untuk dunia voli di Magetan dengan kepemilikan sertifikat untuk wasit yang tidak hanya skub daerah tapi nasional. Begitupun dengan sertifikasi kepelatihan, Palguno tercatat pelatih bersertifikat nasional.“ Ini merupakan amanah dari Bapak Bupati Saleh yang memberangkatkan saya untuk pelatihan nasional. Beliau berpesan saya harus mensedekahkan ilmu saya untuk kemajuan voli di Kabupaten Magetan,” imbuhnya.Sebelum memilih mengasuh klub Magetan Yunior, Palguno sempat menjadi pelatih tim voli Kabupaten Magetan dan membawa Magetan menjadi juara 3 tingkat nasional. Bahkan untuk kejuaraan daerah Provinsi Jawa TImur Magetan sempat menduduki juara 3 selama 4 tahun berturut-turut. Saat ini Palguno memilih fokus mengasuh atlet voli yunior magetan di klub Magetan Yunior yang saat ini memiliki sekitar 200 atlet voli putra dan putri. Uniknya lagi dalam mengelola klub Magetan Yunior Palguno tak menarik sepeserpun iuran. Kalaupun ada urunan adalah untuk membayar sewa lapangan yang selama ini digunakan untuk latihan.“Dari awal saya sudah berjanji kepada almarhum Bupati Saleh untuk mensedekahkan ilmu saya untuk generasi muda di Magetan. Kadang ya, nombok juga karena urunan untuk sewa lapangan Rp 250 tapi uang yang terkumpul Rp 150. Tapi itu resiko dan itu merupakan sedekah saya,” katanya.Klub Magetan Yunior sendiri awalnya bernama puma yang diasuh oleh Rudi Supno mantan anggota DPRD yang vakum. Di tangan Palguno klub tersebut kemudian diubah menjadi Putra Magetan Yunior hingga akhirnya diubah lagi menjadi Magetan Yunior. Meski sampai saat ini belum memiliki base camp, namun atlet jebolan Magetan Yunior telah berkarir di sejumlah klub mentereng seperti Samator. Sejumlah atlet Magetan Yunior bahkan juga berhasil berkarir di sejumlah profesi baik ASN maupun TNI.“ Di klub Samator banyak, ada juga yang berhasil berkarir di ASN maupun di TNI dan Polri berkat voli. Salah satu atlet voli Magetan Yunior bahkan berhasil berkarir menjadi pilot pesawat Hercules di TNI AU,” ucapnya. (Dsikominfo / kontrib.Skc / fa2 / IKP1)Share this:TwitterFacebook