KEMENDAGRI KEMBALI GELAR RAKOR PENGENDALIAN INFLASI DAERAH,BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA se INDONESIA

21 November, 2022
KEMENDAGRI KEMBALI GELAR RAKOR PENGENDALIAN INFLASI DAERAH,BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA se INDONESIADalam rangka pengendalian inflasi di Indonesia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),  kembali menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang di ikuti Bupati Magetan Suprawoto,Forkopimda Kab Magetan, Sekda Kab Magetan dan OPD terkait melalui video conference di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha Magetan, Senin (21/11/2022).Mendagri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian menegaskan bahwa sesuai dengan arahan presiden, bahwa kunci penanganan inflasi Indonesia mesti serempak, seperti penanganan Covid-19, penanganan inflasi adalah agregat kerja pusat dan daerah seperti contoh penanganan Covid-19, dan berharap Bupati/Walikot bisa bekerja sama dengan tim TPID di daerah dan TPIP. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik yang menyebabkan inflasi,”  tegas Tito.Deflasi bulan Oktober 2022 terjadi deflasi 0,11% sehingga secara year on year angka inflasi nasional mengalami kenaikan  menjadi 5,71%. Sembilan puluh pemda mengalami inflasi tertinggi Kab.Bulungan Singkawang sebesar 9,11% dan inflasi terendah Kab.Ternate sebesar 3,32%.Sedangkan sebaran inflasi Oktober 2022 antar wilayah bulan per bulan 61 dari 90 kota IHK mengalami inflasi pada Oktober 2022. Kalimantan deflasi terdalam Kota Tarakan -0,16% dan inflasi Tanjung Selor -0,32%, Sumatra deflasi terdalam Kota Gunungsitoli -1,48% dan inflasi Meulaboh -0,19%, Jawa deflasi terdalam Kotq Cilegon -0,26% dan inflasi Probolinggo -0,16%, Bali Nusra deflasi terdalam Waingapu -0,34% dan inflasi Kotw Kupang -0,37%, Sulawesi deflasi terdalam Mamuju -1,44% dan inflasi Kota Kendari -0,27%, Maluku Papua deflasi terdalam Kota Tual -1,35% dan inflasi Manokwari -0,76%.Rakor ini membahas terkait ketersedian bahan pokok pangan serta dengan kestabilan harga saat ini. Dimana secara ketersedian seluruh tercukupi, stok, produksi dalam negeri, realisasi barang kominitas berapa, sehingga kita tau dengan kebutuhan berapa sehingga ketersedian bisa terjaga.Narasumber dalam rakor ini Kepala Badan Pangan Nasional RI , Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) , Kepala Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian serta Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia.Bupati Magetan Suprawoto saat dimintai keterangan menyampaikan untuk Magetan aman, untuk barometer pengukuran adalah Madiun dimana Madiun mengalami deflasi. Rakor ini diadakan agar bisa mengambil langkah langkah yang perlu di ambil dan memantau pergerakan harga, komoditas yang rentan adalah beras, nanti kalau terjadi inflasi diadakan operasi pasar,” terangnya. (Diskominfo:to2 / fa2 / IKP1)Share this:TwitterFacebook

Berita


PEMKAB GELAR KEJUARAAN MTQ TINGKAT KABUPATEN MAGETAN

21 November, 2024

Sobatkom… Dalam upaya menanamkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an serta sarana mencari bibit...

PJ BUPATI HADIRI BIMTEK PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN DAN KONVENSI HAK ANAK

21 November, 2024

Kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak terus terjadi di sekitar kita. Ini bukan hanya...

NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAM PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA, DITANDATANGANI

20 November, 2024

DPRD Kabupaten Magetan kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota...

80 Orang Tua Hebat Nguntoronadi, Diwisuda

20 November, 2024

80 wisudawati sudah rapi kenakan toganya pagi ini, ramai memenuhi pendopo kecamatan Nguntoronadi...

PJ BUPATI MAGETAN KUNJUNGI KANTOR SATPOL PP DAN DAMKAR MAGETAN

20 November, 2024

Seusai menghadiri wisuda SOTH di Kecamatan Nguntoronadi, Pj Bupati Magetan menyempatkan diri untuk...