Wiliwang, Batik Ecoprint Karya Warga Pojoksari Telah Berkelana ke Penjuru Nusantara

14 Juni, 2022
Wiliwang, Batik Ecoprint Karya Warga Pojoksari Telah Berkelana ke Penjuru NusantaraMagetan – Semenjak Bupati Suprawoto memberikan kebijaksaan pengenaan batik produksi IKM/UMKM lokal bagi ASN di lingkup Pemkab Magetan, perkembangan perajin batik sungguh luar biasa.Salah satunya Sri Mulyani. Perajin Ecoprint asal Desa Pojoksari, Kecamatan Sukomoro. Bersama suaminya, Didik Prasetyono, kini karyanya telah menembus berbagai kota di Nusantara.“Saya memulai Ecoprint tahun 2019. Sebelum pandemi Covid-19. Awalnya, melihat teman yang kepingin beli Ecoprint. Tapi, harganya mahal. Per lembar kira-kira Rp400 ribu sampai Rp500 ribu,” ujar Sri Mulyani, yang memiliki brand Wiliwang Batik Ecoprint. Selasa (14/6/2022).Kemudian, ibu tiga anak ini belajar Ecoprint dari media YouTube. Berkali mencoba. Berkali pula gagal. Namun, Sri Mulyani terus mencoba hingga ikut pelatihan di Jogja. “Saat ini, produksi kami ada kain, tas, dan sepatu ecoprint,” ungkap ASN di DPPKAD Pemkab Magetan tersebut.Ecoprint sendiri adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik.Prinsip pembuatannya adalah, melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna. Hasilnya sering disebut batik ecoprint.Harga perlembar batik Ecoprint karya Sri Mulyani dibanderol Rp 160 ribu hingga Rp 210 ribu. Tergantung jenis kain. Batik Ecoprint Wiliwang kini telah berkelana ke Penjuru Nusantara. Mulai pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Bali. “Terbanyak pesanan dari Solo, perbulan bisa sampai 200 sampai 300 lembar. Yang pesanan Solo ini, infonya dikirim ke Thailand. Kalau produksi, rerata perbulannya bisa sampai 500 lembar. Bahkan bisa sampai 600 lembar,” akunya.Di tahun 2019, jumlah warga yang membantu usaha Wiliwang Batik Ecoprint mencapai delapan orang. Mereka tetangga sekitar di Pojoksari. “Tapi karena pandemi saya kurangi. Saat ini, perekonomian mulai pulih. Jumlah karyawan masih tiga orang,” ujar dia. (Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook

Berita


KENAL PISAH KAPOLRES MAGETAN

17 April, 2025

Sobatkom… Kapolres Magetan kini resmi dipimpin AKBP Raden Erik Bangun Prakasa dari Bidpropam...

Selepas Lebaran Satgas “Burung Hantu” Nguntoronadi Kembali Beraksi

16 April, 2025

Wujudkan Layanan Sosial yang Inklusif dan Humanis, setelah libur Idul Fitri 1446 H, “Satgas...

Festival Pamelo Magetan 2025, Buah Khas Andalan Bumi Mageti

15 April, 2025

Festival Pamelo Magetan merupakan acara tahunan yang menampilkan jeruk pamelo, produk unggulan...

Tergabung dalam Grup F Perbasi Kabupaten Magetan Ikuti Pra – PORPROV IX Jawa Timur Tahun 2025

15 April, 2025

SobatKom Ketua Umum PERBASI Magetan periode 2024 – 2028 Cahaya Wijaya, S.STP., M.Si...

RAKOR INFLASI BERSAMA K/L DAN KEPALA DAERAH SE-INDONESIA DIRANGKAIKAN DENGAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN SEKOLAH UNGGULAN GARUDA

14 April, 2025

Rakor inflasi kembali digelar seusai libur lebaran, pada minggu ketiga April 2025, Senin...