KABUPATEN MAGETAN JADI LOKUS PANEN PADI NUSANTARA 1 JUTA HEKTAR
10 Maret, 2023
KABUPATEN MAGETAN JADI LOKUS PANEN PADI NUSANTARA 1 JUTA HEKTARBerkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, Kabupaten Magetan menjadi lokus Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare se Indonesia Desa Sambirambe, Kecamatan Karangrejo.Kabupaten Magetan merupakan salah satu daerah lumbung padi di Provinsi Jawa Timur dan memberikan kontribusi ketahanan pangan nasional.” Saya ucapkan banyak terima kasih pada Kepala Desa Sambirembe, Gapoktan dan petani lainya karena memberikan kebutuhan pangan pada masyarakat Magetan dan Indonesia umumnya sehingga di wilayah Magetan tidak terjadi krisis pangan ,” kata Bupati Magetan Suprawoto saat menghadiri Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare dengan tema ’Padi Petani Kita Untuk Indonesia’ yang digelar Dinas TPHPKP bekerjasama Kementerian Pertanian, Jumat (10/3/2023).Kepala Desa Sambirembe dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh pihak yang selama ini telah membantu dalam berbagai hal sehingga apa yang di capai bisa maksimal seperti sekarang ini. Panen dengan munggunakan alat combaine ini sangat membantu,efisien,cepat dan mudah sehingga bisa lebih meningkatkan perekonomian petani.”ujarnya.Imam Sudarmaji dari BPS Magetan menyampaikan laporan bahwa BPS selama ini menggunakan metode KSA ( Kerangka Sampel Area ) dimana metode ini untuk meningkatkan produktifitas padi di wilayah Magetan. Dengan metode ini bisa menghasilkan 7,5 ton per hektar. Untuk tahun ini panen padi di Magetan mencakup luasan wilayah 17. 949 hektar dengan hasil perkiraan panen tahun ini 67 an ton. Magetan tahun ini mengalami sekitar 44 an ton surplus beras” teranya.Petani di Desa Sambirembe melalui Gapoktan Mekar Tani merupakan kelompok tani yang pertama menyerahkan hasil panenya ke Bulog, ini merupakan suatu inovasi dimana hasil panen di hargai dengan harga tidak jatuh. Sehingga sangat menguntungkan para petani dan petani tidak dirugikan.Hadir dalam acara ini Kepala Dinas TPHPKP Forkopimca Kecamatan Karangrejo, Bulog Magetan, BPS, Gapoktan dan masyarakat sekitar.(Diskominfo / pb.to2 / dok.wan / fa2 / IKP1)Share this:TwitterFacebook