Kemendagri Menggelar Rak Pengendalian Inflasi Daerah

24 Juli, 2023
Kemendagri Menggelar Rak Pengendalian Inflasi Daerah Rak pengendalian inflasi ini dipimpin oleh Sekjen Kemendagri  Suhajar Dianto melalui zoom meeting, dan untuk Kabupaten Magetan diikuti oleh Wakil Bupati Magetan, Kodim 0804, Polres Magetan, dan OPD terkait yang dilaksanakan di ruang jamuan Pendapa Surya Graha. Senin (24/7). Sekjen Kemendagri Suhajar Dianto menyampaikan, sampai dengan Minggu ke Ill Juli (Month to Date), yang menyumbang kenaikan harga adalah Cabai Merah di 158 Kabupaten/Kota, Daging ayam ras di 94 Kabupaten/Kota, Bawang Putih di 89 Kabupaten/Kota. “Inflasi ini harus menguntungkan petani dan daya beli harus disesuaikan dengan konsumen,” tegasnya. Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso Putranto menyampaikan, tingkat inflasi selama tahun 2023 sebesar 1.24% (Juni 2023 years to date). Komoditas beras terus mengalami kenaikan harga sejak Juli 2022 hingga 2023, namun kenaikannya mulai mengalami perlambatan pada beberapa bulan terakhir. Secara nasional, jumlah kab/kota yang mengalami kenaikan IPH turun sekitar 4% dari minggu sebelumnya. “Penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) terjadi disebagian besar wilayah Jawa.” Deputi Bapanas I Gusti Ketut Astawe, mengatakan, Bupati/Walikota untuk dapat mengendalikan harga di wilayah masing-masing, “ketahanan pangan tergantung ada kemanfaatan manfaat pangan itu sendiri.” Upaya mitigasi rekomendasi kebijakan berkodinasi dengan Kementerian Perdagangan terkait akselerasi realisasi Imp, imbuhnya. Dirjen Perdagangan Bambang Wisnu Broto menjelaskan, harga minyak masih stabil. Minyak curah Rp. 14.680 per liter, minyak kita Rp. 15.141 liter, minyak premium Rp. 20.850 per liter. Bambang berharap kepada pemerintah daerah, bagi dinas yang membidangi perdagangan di tingkat Provinsi dan Kab/Kota untuk tetap melakukan pengawasan ketersediaan dan kelancaran distribusi dari D1 sampai Pengecer. Seperti yang disampaikan, Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Agung Suga, secara nasional ketersediaan 12 pangan pokok Januari – Desember 2023 mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masih ada beberapa komoditas pangan yang perlu diimp, seperti: kedelai, bawang putih, daging sapi/kerbau, dan gula kristal putih. “Sebenarnya produksi beras dari dalam negeri mencukupi, namun imp dilakukan untuk memperkuat cadangan beras pemerintah.”pungkasnya. Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi sulari mengatakan, sebaran stok pangan 21 Juli 2023, stok beras 741.373 ton dengan CBP sebanyak 684.583 ton. Penambahan stok terus dilakukan baik dari produksi dalam negeri maupun beras imp yang mulai masuk. “Bulog siap untuk melaksanakan penugasan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) selanjutnya termasuk dan bantuan pangan tahap berikutnya,” ungkapnya.(Diskominfo:wan / fa2 / IKP1) Share this:TwitterFacebook

Berita


KENAL PISAH KAPOLRES MAGETAN

17 April, 2025

Sobatkom… Kapolres Magetan kini resmi dipimpin AKBP Raden Erik Bangun Prakasa dari Bidpropam...

Selepas Lebaran Satgas “Burung Hantu” Nguntoronadi Kembali Beraksi

16 April, 2025

Wujudkan Layanan Sosial yang Inklusif dan Humanis, setelah libur Idul Fitri 1446 H, “Satgas...

Festival Pamelo Magetan 2025, Buah Khas Andalan Bumi Mageti

15 April, 2025

Festival Pamelo Magetan merupakan acara tahunan yang menampilkan jeruk pamelo, produk unggulan...

Tergabung dalam Grup F Perbasi Kabupaten Magetan Ikuti Pra – PORPROV IX Jawa Timur Tahun 2025

15 April, 2025

SobatKom Ketua Umum PERBASI Magetan periode 2024 – 2028 Cahaya Wijaya, S.STP., M.Si...

RAKOR INFLASI BERSAMA K/L DAN KEPALA DAERAH SE-INDONESIA DIRANGKAIKAN DENGAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN SEKOLAH UNGGULAN GARUDA

14 April, 2025

Rakor inflasi kembali digelar seusai libur lebaran, pada minggu ketiga April 2025, Senin...