Tumbuhkah Perekonomian Lokal, Bupati Wajibkan ASN dan Karyawan Kenakan Batik Khas Magetan
29 April, 2022
“Membangun masyarakat tidak harus memberi uang, tetapi melalui kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Kebijakan yang berpihak itu akan membangun ekosistem yang baik, seperti tumbuhnya perajin-perajin batik secara alami.”Ungkapan di atas disampaikan oleh Bupati Suprawoto pada saat acara Jumpa Pers dan Silahturahmi dengan Media di Pendopo Surya Graha, Kamis, (28/04).Salah satu kebijakan Bupati Magetan dalam menumbuhkan ekonomi lokal, adalah dengan mewajibkan para ASN dan karyawan perusahaan yang beroperasi di Magetan mengenakan batik khas Magetan pada hari-hari tertentu.Batik khas Magetan yang dimaksud, bukan merupakan batik yang memiliki ciri khas motif asli Magetan tetapi produksinya di luar Magetan. Batik khas Magetan, adalah batik yang motifnya menggambarkan Magetan dan diproduksi di Magetan pula.“Batik Magetan itu definisinya tidak coraknya Magetan dibuat di luar. Tapi coraknya magetan dibuat di dalam Magetan,” tuturnya.Seperti halnya batik Sekar Lawu yang hari ini baru saja diresmikan. Batik tersebut dibuat oleh masyarakat Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan dengan motif mawar yang merupakan potensi khas daerah setempat. Batik tersebut, merupakan batik ke-47 yang asli diproduksi di Magetan oleh masyarakat Magetan pula. Dengan adanya kebijakan ini, Bupati Suprawoto berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan ekosistem perekonomian di Magetan dapat tumbuh dengan baik.(Diskominfo:nin/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook