Ayo Santri Bantu Jaga Toleransi Untuk Kebesaran Negeri

26 Juli, 2023
Ayo Santri Bantu Jaga Toleransi Untuk Kebesaran Negeri ” Santri Masa Kini, Beriman, Produkt dan Optimis” ,  jadi tajug Fum Sosialisasi di Pondok Pesantren Al Fatah Tembo Magetan, Rabu ( 26 Juli 2023 ) .  Acara yang digelar sebagai hasil kerjasama Direktat Infmasi dan Komunikasi Politik Hukum dan Kemanan Kemenkominfo,  Teras Negeriku dan Pemerintah daerah Kabupaten Magetan diikuti oleh ratusan santriwan dari Pondok Al Fatah.  Hadir kan berbagai narasumber antara lain Prof Dr. Henri Subiakto, S.H, M.Si ( Guru Besar Ilmu Komunikasi Unair ), Ust. Syukur Akhiran dan Ust. Mulhi Bahil Husadad. Dalam kesempatan ini Bupati selain berterimakasih kepada Pengeasuh Pondok karena Pondok Magetan bisa menjadi tempat menimba ilmu agama bagi santri yang besaral dari seluruh Indonesia bahkan juga sampai dari luar negeri, Bupati juga mengajak para santri,  ” Negeri yang kita cintai ini mari kita rawat bersama,  karena di Indonesia kita beruntung bisa hidup dinegara yang  memberi ruang untuk menjadi apa yang dicita-citakan, termasuk cita-sita para santri, ini wajib disyukuri. “ Dinegara yang multi kultural ini, “Sudah selayaknya kita berterima kasih kasih kepada founding  father yang menyatukan berbagai perbedaan menjadi satu kesatuan. Mari kita jaga Indonesia, mari kita jaga magetan agar kita bisa mewujudkan cita-cita para founding father untuk menjadi bangsa yang besar bersama-sama.” lanjut Bupati dalam acara yang digelar di  Aula pondok pesantren terbesar di Asia Tenggara itu. Dikesempatan yang sama ahli komunikasi dari Unair Prof Dr. Henri Subiakto, S.H, M.S menyatakan “Pentingnya komunikasi untuk memberi pemahaman bahwa Indonesia adalah milik kita bersama, jadi ini tidak hanya tanggung jawab dari pemerintah saja, bahwa dianeka keragaman bangsa perlu toleransi,”Ungkap Henry ” Indonesia yang dulunya berasal dari 112 kesultanan dan kerajaan yang disatukan menjadi 1 negara dengan Pancasila. Menyatu  menjadi Indonesia yang beragam yang menghmati ang lain, dalam bingkai toleransi. Hidup mejadi damai jika tidak saling memaksa, karena beda itu memang ada” pungkas Prof Henry.(Diskominfo / pb.fa2 / dok.wan / fa2 / IKP1) Share this:TwitterFacebook

Berita


Lalui Jalan Panjang Demokrasi Magetan, Nanik-Suyatni Hari Ini Resmi Dilantik Khofifah Jadi Bupati dan Wakil Bupati Magetan.

23 Mei, 2025

Jalan panjang demokrasi di Magetan berupa agenda besar Pemilihan Umum Kepala Daerah 2024 mencapai...

Tim Juri laksanakan visitasi 10 besar lomba perpusdes tingkat Kabupaten Magetan tahun 2025

22 Mei, 2025

Magetan Sebagai upaya meningkatkan kualitas Perpustakaan Desa (Perpusdes) yang berbasis inklusi...

Lepas 182 Purna Tugas Anggota Korpri, Pj. Sekdakab Berpesan Harus Selalu Sehat

22 Mei, 2025

Pj. Bupati Magetan yang diwakili oleh Pj. Sekdakab Magetan Winarto, S.Sn., M.M, menghadiri...

Berbagai Upaya Dilakukan Dinkes Untuk Waspadai Preeklampsia , si “Silent Killer” Pada Ibu Hamil.

22 Mei, 2025

Hai SobatKom, kalian tau nggak sih preeklampsia itu bukan sekadar keluhan ringan kayak pusing atau...

Terhadap Tragedi Kecelakaan Kereta Api, Pj Bupati Berikan Tekankan Beberapa Atensi Khusus Untuk Keselamatan Transportasi Kereta Api

21 Mei, 2025

Dalam penyerahan Santunan Kepada Korban Kecelakaan Kereta Api Stasiun Magetan, Pj. Bupati Magetan,...