Mbah Sugito, Sosok Pelestari Lingkungan Asal Desa Sukowidi

23 April, 2022
SobatKom,Tinggal di daerah rawan bencana membuat Sugito, pria asal Desa Sukowidi, Kabupaten Magetan, sadar akan bahaya yang setiap saat mengintainya. Kejadian buruk yang pernah dialaminya 20 tahun silam, membuatnya gigih memperjuangkan kelestarian alam di lingkungan  tempat tinggalnya, yang kebetulan berlokasi di area hutan Gunung Lawu.Pada tahun 2002 silam, hutan Gunung Lawu yang saat ini merupakan bagian dari RPH Bedagung pernah terbakar habis. Kejadian itu berakibat pada datangnya bencana mengerikan. Tanah longsor yang terjadi menyebabkan banjir total yang merusak daerah Magetan dan sekitarnya.Sadar dengan bahaya tak akan henti menerornya, pasca kejadian tersebut Sugito dibantu teman-temannya melakukan reboisasi di area Perhutani RPH Bedagung yang luasnya sekitar 1800 hektar. Sugito menabur benih Eucalyptus deglupta sejumlah 3 kintal.2 tahun kemudian, yakni pada tahun 2004 upaya reboisasi yang telah dilakukan Sugito menampakkan hasil. Bibit yang ditabur perlahan tumbuh dan sudah mulai mengurangi erosi yang menjadi penyebab utama terjadinya tanah longsor.Tak puas sampai di situ, Sugito dan teman teman dari LMDH Lawu Suko Lestari terus mempelajari dan memahami betul tentang karakteristik pohon Eucalyptus deglupta yang ditamanya. Pohon yang ternyata dapat menampung air lebih banyak daripada tanaman lain tersebut, ternaya tidak akan mati walau terbakar api. Mengetahui hal tersebut, penaburan benih terus disebarluaskan di area RPH Bedagung.Tahun demi tahun berjalan, sumber air yang dulunya kering, seperti Sumber Dodol dan Sumber Nganten pada tahun 2006 mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Kedua sumber tersebut semakin besar, irigasi  serta kebutuhan air minum di wilayah tersebut akhirnya dapat tercukupi dengan baik.Tidak hanya itu, upaya pelestarian lingkungan tersebut juga membuahkan hasil yang mengejutkan. Tumbuh satu mata air baru di petak 55 RPH Bedagung yang akhirnya diberi nama Sumber Penganoman.Berkat kerja keras dan komitmennya untuk menjaga kelestarian lingkungan, tahun ini Mbah Gito dan teman-teman dari LMDH Lawu Suko Lestari, masuk dalam nominator Kalpataru 2022 kategori Penyelamat Lingkungan.(Diskominfo:nin/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook

Berita


BUPATI MAGETAN TERIMA KUNJUNGAN KERJA MENTERI KEBUDAYAAN RI

12 Agustus, 2025

Usai menghadiri pemasangan panel kepala merak di monumen reog Ponorogo, menteri kebudayaan Dr....

Perintis Kemerdekaan, Tokoh Penting Dibalik Merdekanya Bangsa Indonesia

12 Agustus, 2025

Jatuh bangun bahkan kehilangan nyawa telah mereka pertaruhkan demi memerdekakan Bangsa Indonesia...

Para Perintis Kemerdekaan Patut Diteladani Perjuangannya Demi NKRI

12 Agustus, 2025

Para perintis kemerdekaan adalah mereka yang berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia sebelum...

Bupati Magetan Hadiri Pemasangan Panel Kepala Merak Monumen Reog Ponorogo

11 Agustus, 2025

Hari ini, Senin (11/08) bertepatan dengan hari jadi ke – 529 tahun Kabupaten Ponorogo,...

Magetan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Percepatan Pembangunan Pertumbuhan Ekonomi, Program 3 Juta Rumah dan Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber secara Daring

11 Agustus, 2025

Pemerintah Kabupaten Magetan ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang...