Peringati Hari Kartini, ASN di Magetan Bekerja dengan Mengenakan Baju Adat
21 April, 2022
Peran sejajar tidak selalu berkonotasi tentang kesamaan, melainkan keadaan yang harus saling mengisi, sehingga kesatuan itu menjadi serasi bukan seragam. Konsep emansipasi dengan kearifan lokal mengacu pada adanya keragaman budaya yang ada di Indonesia.Kebaragaman ini dapat terlihat dari peringatan Hari Kartini tahun ini, khususnya yang ada di lingkup pemerintahan Magetan. ASN di lingkup pemerintahan Kabupateb Magetan, bekerja dengan menggunakan pakaian adat dari berbagai macam daerah yang ada di Indonesia.Mereka tidak hanya menggunakan pakaian daerah, namun juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan hari ini.Ada yang menggunakan pakaian adat Jawa Timur, pakaian adat Sulawesi, pakaian adat DKI Jakarta, pakaian Adat Riau, dan masih banyak lagi.Emansipasi sendiri berbicara tentang pelepasan diri bagi para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan maju.Emansipasi identik dengan perjuangan Raden Adjeng Kartini di masa lampau. Di mana ia memperjuangkan hak-hak wanita, yang pada akhirnya berhasil diakui oleh seluruh masyarakat Indonesia dan ditetapkan sebagai Hari Kartini. Peringakan Hari Kartini ditetapkan pada tanggal 21 April setiap tahunnya.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emansiasi memiliki arti sebagai pembebasan dari perbudakan, persamaan hak dalam berbagai kehidupan masyarakat. Contohnya ialah persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria.Keberagaman sendiri muncul dari adanya perbedaan. Masyarakat Indonesia diwarnai dengan berbagai macam perbedaan sebagai akibat dari kondisi kewilayahan, suku bangsa, budaya, agama, budaya, dan adat istiadat.Faktor penyebab dari keberaman ini dikarenakan oleh beberapa hal, seperti adanya letak strategi wilayah Indonesia, kondisi negara kepulauan, perbedaan kondisi alam, keadaan transportasi dan komunikasi, dan penerimaan masyarakat terhadap perubahan.(Diskominfo/pb.nin/dok.rism/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook