Kasus Terpapar Covid 19 Menurun, Pemkab Magetan Klaim Capaian Vakinasi Telah Melebihi Ketentuan Herd Imunity
6 April, 2022
Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mencatat kasus terpapar covid 19 mulai menurun. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmad Hidayat mengatakan, hospitalisasi angka keterisian tempat tidur di RSUD Sayyidiman Magetan hanya 6 persen atau hanya 7 pasien yang saat ini menjalani perawatan. Dari hasil pemeriksaan laboratorium seluruh pasien terpapar covid 19 di Kabupaten Magetan merupakan varian omicron. Pasien yang terpapar covid 19 hanya mengalami gejala ringan dan tidak membutuhkan oksigen. “Dari hasil sampel yang kita kirim untuk dilakukan pemeriksaan atau jenis varian yaitu SGTF istilahnya, sampel yang kita kirim ke Surabaya baik untuk kasus yang rawat inap maupun yang meninggal itu hampir semuanya omicron. Ini membuktikan bahwa memang yang terjadi kemarin di gelombang ketiga itu adalah varian omicron dan rata-rata dari yang sakit pun gejalanya ringan, tidak membutuhkan oksigen ,” ujarnya.Turunnya kasus terpapar covid 19 di Magetan membuktikan bahwa di Kabupaten Magetan telah terbentuk Herd Imunity. Rohmad Hidayat mengatakan, cakupan vaksinasi Kabupaten Magetan saat ini telah mencapai hampir 90 persen untuk vaksin dosis pertama, sementara vaksindosis kedua saat ini telah mencapai hampir 80 persen dan vaksin dosis tiga atau booster saat ini telah mencapai hamir 9 persen. Data tersebut telah melampaui target yang ditetapkan di Imendagri. “Cakupan vaksinasi itu kalau di Kabupaten Magetan totalnya kan kita sudah 89,18 % untuk dosis satunya, untuk dosis 2 nya itu 79,77% untuk dosis 3 atau booster 8,93% sudah melebihi dari target yang ditetapkan di Imendagri artinya dengan dosis cakupan segitu sudah herd imunity,” imbuhnya.Dengan capaian tersebut menurut Rohmad Hidayat Kabupaten Magetan telah melampaui target vaksinasi yang ditetapkan di Imendagri sebesar 70 persen. Untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster Dinas Kesehatan Kabupaten magetan saat ini terus menggencarkan kegiatan vaksinasi di setiap puskesmas.(Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook