Kabar Baik, Tingkat Kesembuhan C-19 Meningkat

9 Maret, 2022
Meskipun pandemi belum juga berakhir, ada kabar baik yang perlu kita syukuri. Adalah kenaikan tingkat kesembuhan C-19 yang meningkat mencapai hampir 90 persen. Hal tersebut diungkapkan oleh  Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito,  “Kabar baiknya adalah persentase kesembuhan pun kembali mengalami peningkatan, setelah sebelumnya sempat turun drastis dari 96 persen menjadi 86 persen di 20 Februari 2022,” ungkap Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/3/2022).Peningkatan tingkat kesembuhan itu, diikuti dengan mulai turunnya angka keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 nasional selama 10 hari terakhir, turun dari semula 38,79 persen menjadi 28,2 persen. Meski begitu, kita tidak boleh lengah, kesiagaan menuju periode transisi dan adaptasi terus ditingkatkan dengan menambah jumlah tempat tidur. Per 7 Maret 2022, jumlah tempat tidur isolasi di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 94.000 bed, ungkap WikuTerkait jumlah kasus aktif nasional, dari hasil pemantauan di pekan terakhir juga mengalami penurunan sebesar 97.000 kasus. Setelah delapan pekan sebelumnya mengalami kenaikan. “Tapi jika dilihat angka kasus aktif saat ini masih terbilang tinggi. Per 7 Maret 2022, tercatat jumlah kasus aktif sebanyak 448.273 kasus,” jelas Wiku.Dari hal tersebut upaya penanganan COVID-19 secara keseluruhan tetap harus terus dilakukan secara konsisten, meskipun kasus nasional sudah menunjukan penurunan.Jika dilihat dari data kematian, jelas Wiku, meskipun kenaikan yang terjadi kemarin tidak setajam kasus positif. Namun tetap menjadi prioritas penanganan.”Sayangnya di saat kasus positif mulai mengalami penurunan, nyatanya tren kematian mingguan masih mengalami kenaikan,” ungkapnya.Per 21- 27 Februari 2022, terdapat sebanyak 1.708 kematian. Diminggu ini angka tersebut meningkat diminggu ini menjadi 2.099 kematian. “Artinya, masih terdapat kenaikan 300 kematian dibandingkan minggu sebelumnya,” jelas Wiku.Dalam upaya adaptasi penanganan COVID-19 di Indonesiakita, tidak mentolerir kematian sedikit pun , tegas dia, Untuk itu, yang perlu ditekankan bahwa penanganan kasus positif baik tanpa gejala ataupun gejala ringan haruslah segera dilakukan pemeriksaan medis untuk mencegah kejadian perburukan klinis, hingga kematian.“Berkaca dari perkembangan kasus tersebut, maka dalam proses adaptasi dengan pandemi COVID-19 ini, kita masih harus terus berupaya menekan angka kematian,” pungkas Wiku di akhir konferensi  pers.(Diskominfo/sumber:infopublik.id/pub.fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook

Berita


BUPATI MAGETAN TERIMA KUNJUNGAN KERJA MENTERI KEBUDAYAAN RI

12 Agustus, 2025

Usai menghadiri pemasangan panel kepala merak di monumen reog Ponorogo, menteri kebudayaan Dr....

Perintis Kemerdekaan, Tokoh Penting Dibalik Merdekanya Bangsa Indonesia

12 Agustus, 2025

Jatuh bangun bahkan kehilangan nyawa telah mereka pertaruhkan demi memerdekakan Bangsa Indonesia...

Para Perintis Kemerdekaan Patut Diteladani Perjuangannya Demi NKRI

12 Agustus, 2025

Para perintis kemerdekaan adalah mereka yang berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia sebelum...

Bupati Magetan Hadiri Pemasangan Panel Kepala Merak Monumen Reog Ponorogo

11 Agustus, 2025

Hari ini, Senin (11/08) bertepatan dengan hari jadi ke – 529 tahun Kabupaten Ponorogo,...

Magetan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Percepatan Pembangunan Pertumbuhan Ekonomi, Program 3 Juta Rumah dan Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber secara Daring

11 Agustus, 2025

Pemerintah Kabupaten Magetan ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang...