Ama Dewi Dalang Putri, Dari Bumi Mageti, Di Mbulan Ndadari

16 September, 2023
Ama Dewi Dalang Putri, Dari Bumi Mageti, Di Mbulan Ndadari Alunan langgam kerawitan jawa dari group Gang Ki Magetan awali Pagelaran Mbulan Ndadari Episode 15, geber wayang berwarna putih dengan variasi hitam lengkung-lengkung memanjang, dikanan kiri terpajang rapi kumpulan wayang yang siap dimainkan di Pendopo Surya Graha, Jumat, ( 15/9/2023). Seiring malam yang berjalan geber itupun diisi oleh fragmen wayang kulit dengan lakon “Bimo Suci” yang dibawakan oleh dua dalang muda, Ama Mutiara Kusuma Dewi dari SMAN 1 Maospati dan Abimanyu Lufti SMP 1 Magetan. Yang meskipun diusianya yang masih muda namun mereka begitu piawai memainkan wayang kulit sembari bercerita. “Bangga bisa mendalang disaksikan warga Magetan dan bapak Bupati” ungkap ama saat diwawancarai sebelum dimulainnya acara. “Pedalangan punya ciri khas yang unik, wayang kulitnya juga unik”, alasan inilah yang kemudian membuat Ama tertarik untuk mendalami seni pedalangan. Lebih lanjut “Ada harapan agar generasi muda bisa melestarikan budaya, budaya jawa khususnya”, ujar siswa kelas 11 SMAN 1 Maospati saat menyikapi keberadaan budaya jawa yang sudah mulai tergerus kini. Kepala Arpus, Suhardi dalam sambutannya menyatakan, “Bulan ndadari sebagai gla diintan bagi anak-anak yang akan berlaga diajang kompetisi tingkat propinsi , hingga di tahun 2022 bisa meraih juara satu di lomba bertutur tingkat propinsi” jelasnya. Selain itu sebagai sarana hiburan rakyat dimana gerbang pendopo dibuka, sehingga masyarakat umum bisa menyaksikan dan menikmati hiburan tradisional yang digelar disana, tambahnya. Suhardi lalu menjelaskan “Ini penting untuk memupuk spirit dalam melestarikan kesenian daerah Magetan, sekaligus sebagai ajang unjuk kreatitas bagi anak-anak sekolah”. Dikesempatan yang sama, Bupati Suprawoto menyatakan “Yang tampil di Mbulan Ndadari akan terekam karyanya, di dunia maya baik itu di youtube dan lainnya”. Bupati kemudian berpesan kepada anak-anak, untuk jangan hanya jadi pasar dari produk, hanya menjadi pengupload karya ang lain, anak anak harus bisa membuat sejarahkan sendiri, dan pemerintah menyediakan ekosistemnya, dan hal baik ini tentunya baik untuk diteruskan “. Dikesempatan ini pula dilaksanakan penyerahan hadiah dan piagam penghargaan kepada tokoh nara sumber kearan lokal kerajinan bambu, kerajinan kulit, lomba menulis artikel, serta penghargaan kepada pemustaka dan volunteer.(Diskominfo / fa2 / IKP1) Share this:TwitterFacebook

Berita


PJ BUPATI HADIRI BIMTEK PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN DAN KONVENSI HAK ANAK

21 November, 2024

Kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak terus terjadi di sekitar kita. Ini bukan hanya...

PEMKAB GELAR KEJUARAAN MTQ TINGKAT KABUPATEN MAGETAN

21 November, 2024

Sobatkom… Dalam upaya menanamkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an serta sarana mencari bibit...

Polres Magetan Dukung Percepatan Swasembada Ketahanan Pangan

20 November, 2024

Ketahanan pangan adalah kondisi dimana pangan tersedia cukup, aman, beragam, bergizi, merata, dan...

80 Orang Tua Hebat Nguntoronadi, Diwisuda

20 November, 2024

80 wisudawati sudah rapi kenakan toganya pagi ini, ramai memenuhi pendopo kecamatan Nguntoronadi...

PJ BUPATI MAGETAN KUNJUNGI KANTOR SATPOL PP DAN DAMKAR MAGETAN

20 November, 2024

Seusai menghadiri wisuda SOTH di Kecamatan Nguntoronadi, Pj Bupati Magetan menyempatkan diri untuk...