Pelaku Usaha Ultra Mikro di Magetan Dapat Bantuan Modal
18 Februari, 2022
“Alhamdulillah, bantuannya akan saya buat nambah-nambah modal jualan,” ujar bahagia Winarsi penjual nasi bungkus saat ditemui di Bapenda Provinsi Jatim kantor Magetan, Jumat (18/02).Rangkaian kunjungan kerja Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun diakhiri dengan menyerahkan bantuan zakat produktif kepada pelaku usaha ultra mikro yang ada di Kabupaten Magetan. Pada penyerahan bantuan ini ada 100 pelaku usaha ultra mikro dengan jenis usaha penjual kopi, penjual nasi bungkus, penjual tempe, penjual kerupuk, dan lain-lain.Gubenur Jatim menjelaskan pemberian bantuan berupa zakat produktif kepada pelaku usaha ultra mikro harus digunakan untuk modal usaha. Mengingat adanya pandemi, pelaku usaha ultra mikro lah yang paling menerima imbasnya.“Bapak ibu ingin tetap berjualan, tapi modalnya tidak ada. Terpaksa pinjam ke rentenir. Nah, pemerintah tidak ingin bapak ibu semuanya melakukan hal tersebut. Semoga bantuan zakat produktif ini barokah dan bermanfaat buat panjenengan-panjenenhan semua,” harap Khofifah.Penyerahan bantuan zakat produktif dari Pemprov. Jatim sebagai wujud membangkitkan perekonomian daerah Provinsi Jawa Timur terutama di Kabupaten Magetan. Menurut data yang dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id, angka kemiskinan di Jawa Timur tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak 313 ribu jiwa. Atau setara dengan 30% penurunan kemiskinan secara nasional.Sebelum menyalurkan bantuan zakat produktif, Khofifah terlebih dahulu memantau penyaluran minyak goreng kemasan bersubsidi di lokasi yang sama. Dimana, Pemprov Jatim akan terus melakukan Pasar Murah Minyak Goreng (Pamor Migor) di sejumlah Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.(Diskominfo/fik/fa2/IKP1)Share this:TwitterFacebook