Rakor Pengendalian Inflasi Daerah
21 Agustus, 2023
Rakor Pengendalian Inflasi Daerah
Rapat koordinasi pengendalian inflasi ini digelar di ruang jamuan Pendapa Surya Graha secara zoom bersama Kemendagri dna jajaran. Senin (21/8).
Seperti dijelaskan Mendagri Tito Karnavian, kita harus menjaga inflasi di angka yang baik seperti bahan pangan dan komoditas lainnya untuk menjaga harga stabil di masyarakat. Dari hasil yang kita dapatkan, bahwa untuk yang rendah/deflasi berada di Provinsi Riau -3,15%. Inflasi terbesar di Sumba Tengah NTT.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, Seluruh kota di setiap pulau (kecuali pulau Sumatera dan Kalimantan) mengalami inflasi bawang putih pada Juli 2023. Dari 90 kota, 53 kota mengalami inflasi bawang putih diatas inflasi nasional, 32 kota mengalami inflasi dibawah inflasi nasional, dan 5 kota lain mengalami deflasi.
Sepanjang Januari-Juli 2023, bawang putih selalu mengalami inflasi dan signifikan memberikan andil terhadap inflasi umum dengan andil kumulatif sebesar
0,09%- Bawang putih juga menyumbang inflasi pada tahun
2022, namun kenaikan harga hanya terjadi hingga Mei.
Perlu perhatian terhadap kenaikan konsisten harga bawang putih hingga Juli 2023. Harga Bawang Putih di wilayah Indonesia bagian timur cenderung lebih mahal.
Deputi Bapanas bidang Kerawanan Pangan Dan Gizi Nyoto Suwignyo mengatakan, kami sudah melakukan sinergitas bersama pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), melalui penyaluran bantuan pangan beras dan dalam pengentasan stunting, fasilitasi distribusi pangan, monev harga pangan dan tindak lanjut pengendalian harga bawang putih.
Bapanas saat ini juga mendorong pemerintah daerah baik Provinsi dan kabupaten kota untuk meningkatkan cadangan pangan sebagai antisiapsi kekurangan pangan, gejolak harga pangan dan bencana alam, penyaluran bantuan pangan beras tambahan periode Oktober-Desember, penyaluran CPP untuk bantuan pangan komoditas bradls diberikan kepada 21,353 juta KPM.
Bantuan pangan beras diberikan @10 kg /KPM melalui perum bulog akan disalurkan pada bulan Oktober-Desember 2023. “Pangan kuat indonesia berdaulat,” jelas Nyoto.
Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG Epi Sulandari mengatakan, waspadai tekanan pada Stok Pangan Dunia akibat Larangan Ekspor Pemerintah India melakukan penghentian beras jenis non-basmati dan beras patah (broken rice) pada 20 Juli 2023. Padahal, India berperan lebih dari 40 persen dalam pasar ekspor beras dunia Instruksi itu muncul lantaran kerusakan lahan akibat banjir serta kenaikan harga beras di ritel India hingga 3 persen secara bulanan dan 11,5 persen secara tahunan.
Harga beras menunjukkan
kenaikan harga jika dibandingkan minggu sebelumnya. Kenaikan harga dipicu karena menipisnya pasokan beras di dalam negeri. Sementara harga bawang merah mulai menunjukan penurunan harga selama 8 minggu terakhir.(Diskominfo: wan / fa2 / IKP1)
Share this:TwitterFacebook