UPAYA PENANGANAN SELF HARM YANG MARAK TERJADI PADA SISWA

25 Oktober, 2023
UPAYA PENANGANAN SELF HARM YANG MARAK TERJADI PADA SISWA Sahabat Prokopim, Upaya penanganan self harm atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk menyakiti atau melukai dirinya sendiri dikalangan pelajar dimana dipicu oleh tindakan bullying, trend, membanding-bandingkan, masalah keluarga, cinta serta masalah psikologis lainnya harus segera dituntaskan. Melalui rapat koordinasi antara Pj.Bupati Magetan bersama Kapolres Magetan, Perwakilan Dandim 0804, Tim UNS (zoom), Direktur RSUD dr. Sayidiman, Kepala Dinkes, perwakilan Dinas PPKBPP PPA, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kabag Prokopim beserta Kepala sekolah SMP dan pengawas yang ada di Magetan mencoba mengurangi permasalahan dan mencari solusinya, acara dilaksanakan di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha, Selasa (24/10/2023). ” Tolong Bapak Ibu guru dapat memposisikan sebagai orang tua kedua disekolah dan dapat mengatasi masalah secara preventif dengan pendampingan secara melekat, ” kata Pj. Bupati Magetan Beliau menegaskan, jika Pemerintah Kabupaten Magetan proaktif untuk melakukan tindakan cepat, ” Tolong Bapak Ibu guru segera koordinasi dengan kepala puskesmas setempat dan saya minta Kepala Puskesmas segera terjun langsung ke sekolah – sekolah,” tegasnya. Ia menambahkan, saat ini Pemerintah telah berupaya melakukan kerja sama dengan UNS dalam pendampingan dan memberikan konseling kepada pelajar di Magetan. Selain itu, Kapolres Magetan juga memberikan atensi yang besar terhadap permasalahan self harm di Magetan, untuk itu pihaknya siap untuk melakukan koordinasi dengan Polda Jatim agar menghadirkan Satgas penanganan self harm dengan melakukan edukasi dan konseling di sekolah. Prof. Farida Hidayati dari UNS memberikan paparan melalui zoomnya bahwa dari hasil penelitian yang ia lakukan, 50 sampai 90 persen pelajar melakukan self harm dan terjadi banyak pada usia SMP. ” Self harm dipicu oleh media sosial, film yang membawa mereka merasa ada ketertarikan lalu ikut-ikutan, permasalahan keluarga, masa dimana lagi mencari jati diri dan yang dominan adalah tidak adanya kemampuan mengolah emosi,” ungkapnya. Beliau sampaikan solusi yang diambil diantaranya, melakukan intervensi melalui kegiatan yang menggambarkan kegembiraan, penguatan religius siswa, melakukan interaksi, memahami emosi dan mampu mengarahkannya misal mengekpresikan emosi siswa melalui cerita tulisan ( diary ). (Prokopim/gtm/bee/Oky/KD1). Repost: @prokopimmagetan Share this:TwitterFacebook

Berita


Bangga, Pasar Sayur Pacalan Diresmikan Oleh Emil Dardak.

18 Mei, 2025

Warga Pacalan patut berbangga, karena Pasar Sayur Pacalan hari ini diresmikan secara langsung oleh...

Sarasehan GEMA PS Jatim Bahas Penyelesaian Konflik Tenurial Di Jawa

18 Mei, 2025

Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (GEMA PS) Indonesia Provinsi Jawa...

Wagub Emil Dialog Dengan Karang Taruna Sekaligus Melihat Kondisi Sarangan

18 Mei, 2025

Dalam kunjungan ke Magetan hari ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, tinjau Objek Destinasi...

Wagub Tinjau Proyek Twinroad disela Kunjungan Ke Magetan

18 Mei, 2025

Setelah laksanakan kegiatan kunjungan ke Desa Pacalan untuk mengikuti sarasehan GEMA PS Indonesia...

Simpedes Selain Turut Gerakkan Ekonomi Daerah, Juga Antarkan Karmini Bawa Pulang Ertiga

18 Mei, 2025

Simpedes sebagai produk perbankan dari BRI sudah lama dikenal oleh masyarakat Magetan, dimana...