Judul | [DISINFORMASI] Ratusan Siswa SD Meninggal karena Vaksin |
---|---|
Deskripsi | Penjelasan : Beredar pesan berantai di media sosial yang menyebut puluhan hingga ratusan anak-anak sekolah dasar (SD) meninggal dunia karena vaksin. Dalam pesan berantai disebutkan bahwa salah satu orang tua murid bernama Ummu Neng, memberikan kesaksian bahwa vaksinasi adalah bentuk pembunuhan massal. Anak-anak tidak butuh vaksin karena sudah memiliki sel darah putih dan kelenjar getah bening. Klaim pada narasi tersebut adalah salah. Dilansir dari kompas.com, tidak benar ada ratusan siswa SD yang dilaporkan meninggal akibat vaksin Covid-19. Sebelumnya ada dua anak yang dilaporkan meninggal setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19, tetapi penyebabnya bukan karena vaksin. Terkait dengan adanya pemberitaan meninggalnya dua anak pasca penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Hindra Irawan Satari menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi Covid-19. Data Komnas KIPI hingga 30 November 2021 menunjukkan sebanyak 363 KIPI Serius yang dilaporkan di seluruh provinsi di Indonesia. "Namun kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada," kata Hindra, melalui rilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 1 Januari 2022. KATEGORI: DISINFORMASI |
File PDF | - |
File Gambar | Download File |
Web Url | Lihat Disini |
Tanggal | 2022-02-18 |