Mengenal Batik Hoek, Batik Burung Hantu Dari Desa Purworejo

20 Januari, 2023
Mengenal Batik Hoek, Batik Burung Hantu Dari Desa Purworejo.MAGETAN – Desa Purworejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan memiliki batik khas yang diberi nama batik hoek yang dibudidayakan sejat tahun 2018 lalu. Kepala Desa Purworejo Hari Agung Cahyoko mengatakan, motif batik hoek berupa burung hantu, rubuha atau rumah burung hantu dan bunga matahari merupakan gambaran keseharian kearifan local masyarakat desa setempat yang diabadikan kedalam motif batik. “Burung hantu itu merupakan kearifanlokal masyarakt petnai dimana mereka memanfaatkan burung hantu untuk mengatasi hama tikus, jadi petani disini menggunakan predator alami untuk mengatasi hama tikus dan ini menjadi kearifan local petani disini,” ujarnya.Berkat kearifan local dengan memanfaatakan burung hantu sebagai pengendali hama tikus, petani di Desa Purworejo bisa panen padi dengan melimpah. Menurut Hari Agung Cahyoko selain burung hantu sebagai mascot batik hoek,  pengrajin juga memperkaya motif batik dengan rumah buurng hantu dan bunga matahari. Bunga matahari juga merupakan kearifan local dalam mengatasi hamatanaman padi seperti wereng dan hewan pengrusak tanaman padi lainnya. “ Bunga matahari disini jug berfungsi melindungi tanaman dari hama seperti wereng dan lain sebagainya. Kearifan local msayarakat petani seperti itu kita abadikan ke dalam motif batik,” imbuhnya.Meski demikian, pandemi covid 19 sempat membuat keberadaan batik hoek mengalami mati suri karena sejumlah pengrajin terpapar covid 19. Di awal tahun 2022 pengrajin batik hoek kembali menggeluti usaha batik ditengah mulai melandainya kasus covid 19. Pemrintah desa kemudian melakukan pembinaan kepada lebih dari 20 warga desa untuk kembali mengembangkan batik hoek.Batik hoek yang dijual kisaran Rp 150.000 perlembar tersebut saat ini mulai diminati masyarakat karena motifnya yang unik. Sejumlah lembaga desa, sejumlah sekolah telah menggunakan batik hoek sebagai seragam yang mereka kenakan. Bahkan sejumlah penghobya koleksi batik dari Kota Jakarata, Surabaya , Blitar dan sejumlah kota lainnya mulai memesan batik hoek melalui media social. “ Pemesanan baik instansi peemrintah maupun sekolah sudah ada yang mengenakan batik hoek, bahkanpemesanan ada yang dari jakarat dan kota besar lainnya. Pemasaran kita selain melalui ikut pameran kita juga memanfaatkan media social. Harapannya kedepan semakin banyak penghoby batik yangakan mengoleksi batik hoek khas Desa Purworejo,” pungkas Hari Agung Cahyoko.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)Share this:TwitterFacebook

Berita


KENAL PISAH KAPOLRES MAGETAN

17 April, 2025

Sobatkom… Kapolres Magetan kini resmi dipimpin AKBP Raden Erik Bangun Prakasa dari Bidpropam...

Selepas Lebaran Satgas “Burung Hantu” Nguntoronadi Kembali Beraksi

16 April, 2025

Wujudkan Layanan Sosial yang Inklusif dan Humanis, setelah libur Idul Fitri 1446 H, “Satgas...

Festival Pamelo Magetan 2025, Buah Khas Andalan Bumi Mageti

15 April, 2025

Festival Pamelo Magetan merupakan acara tahunan yang menampilkan jeruk pamelo, produk unggulan...

Tergabung dalam Grup F Perbasi Kabupaten Magetan Ikuti Pra – PORPROV IX Jawa Timur Tahun 2025

15 April, 2025

SobatKom Ketua Umum PERBASI Magetan periode 2024 – 2028 Cahaya Wijaya, S.STP., M.Si...

RAKOR INFLASI BERSAMA K/L DAN KEPALA DAERAH SE-INDONESIA DIRANGKAIKAN DENGAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN SEKOLAH UNGGULAN GARUDA

14 April, 2025

Rakor inflasi kembali digelar seusai libur lebaran, pada minggu ketiga April 2025, Senin...