Memahami Pendidikan Sex Dari Kasus Pernikahan Dini, Siswa SMAN 1 Magetan Membuat Aplikasi Exdugo
16 Agustus, 2023
Memahami Pendidikan Sex Dari Kasus Pernikahan Dini, Siswa SMAN 1 Magetan Membuat Aplikasi Exdugo.
Pendidikan sex bagi masyarakat masih dipang hal yang tabu di era digital seperti saat ini. Namun tidak demikian dengan 4 siswa kelas XII SMAN 1 Magetan, Desiva, Syahrun, Salma dan Violin. Di era mudahnya masyarakat mengakses infmasi tentunya harus di iringi, dengan kemampuan mereka dalam mengantisipasi hal negative dari infmasi yang mereka dapat. Pendidikan sex menurutnya harus dahamkan kepada masyarakat bahwa pendidikan sex tidak hanya pada bagian dari hubungan suami istri yang dianggap masih tabu, tapi menurutnya pendidikan sex itu luas. “ Dari kecil kita mengenalkan tangan, kaki, hidung dan fungsi tubuh lainnya itu kan juga pendidikan sex. Jadi makna pendidikan sex itu tidak hanya soal hubungan intim saja,” ujar Desiva Ketua Kelompok Pembuat Aplikasi Exdugo, sebuah aplikasi pendidikan sex yang mereka kembangkan.
Violin mengaku pembuatan aplikasi Exdugo berawal dari keprihatinan mereka terhadap sejumlah kasus pernikahan dini yang terjadi di Magetan. Dari hasil riset yang mereka lakukan ke Dinas KB dan berita kasus pernikahan dini di media, mayitas anak anak yang tersung kasus pernikahan dini berasal dari wilayah pinggiran di Kabupaten Magetan. “ Dari riset yang kami lakukan mayitas kasus pernikahan dini ini menimpa anak anak yang tinggal di wiayah pinggiran Magetan. Di tempat mereka masih menganggap pendidikan sex itu tabu, tapi menjadi lokasi kasus pernikahan dini karena salah pergaulan. Mereka gampang mengakses infmasi tetapi mereka tidak memahami tentang batasan pergaulan. Batasan pergaulan ini kan juga pendidikan sex,” katanya.
Ke 4 siswa Kelas XII SMAN 1 Magetan tersebut kemudian merancang aplikasi yang mempermudah masyarakat untuk mengetahui apa itu pendidikan sex. Di dalam menu aplikasi yang diberi nama Exdugo tersebut terdapat 4 menu utama dibagi sesuai dengan usai. “ Yang anak dibawah 6 tahun kita masukkan ke menu ang tua karena anak-anak belum tahu apa itu pendidikan sex. Kemudian di menu berikutnya di usia 6 tahun kita mulai mengenalkan batasan batasan privasi tubuh, ada tahap pubertas dan bahkan masa pertumbuhan remaja sampai pubertas,” kata Desiva.
Di menu aplikasi Exdugo juga terdapat menu curhat yang diperuntukkan bagi pengguna yang ingin mengetahui lebih dalam permasalahan yang mereka hadapi. Saat ini menu curhat di aplikasi exdugo masih di tangani oleh guru pembimbing. “ Melalui aplikasi exdugo ini kita harap pendidikan sek tidak dilihat hanya dari bagian hubungan intim, tetapi bagaimana cara bergaul yang sehat, kita mengatahui batas batas pergaulan serta memahami akibat dari pergaulan bebas,” pungkas Desiva.
Aplikasi Exdugo dari Siswa SMAN 1 Magetan, menehkan preatasi dengan meraih juara ke 2 dalam lomba Inovasi dan tehnologi ( Inotek) yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Magetan.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)
Share this:TwitterFacebook